Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2022, 15:26 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Namun selain itu, banyak side quest yang perlu dikerjakan untuk menyempurnakan permainan.

Untuk setiap quest yang diselesaikan, biasanya karakter kita akan mendapatkan experience point untuk meningkatkan skill karakter.

Juga, kita mendapatkan trofi di dalam game yang melambangkan pencapaian kita.

Sistem tantangan dan hadiah ini sangat bermanfaat bagi para gamer yang ingin menyelesaikan setiap misi sebelum melanjutkan ke misi berikutnya.

"Serangan penguatan yang konstan sering terjadi dan berturut-turut dalam video game," jelas Manos.

"Bahaya dari situasi tertentu dan penyelesaian situasi memberi kita rasa pencapaian, yang tidak banyak terjadi dalam kehidupan nyata. Ini membuat video game sangat merangsang."

Baca juga: Orangtua, Coba Sadari Sisi Positif Game Online untuk Anak, Apa Saja?

3. Meningkatkan fokus dan kemampuan koordinasi tangan dan mata

Kita seringkali harus memerhatikan isyarat visual dan audio untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam video game.

"Saat bermain video game, kita harus memerhatikan setiap hal kecil yang masuk ke bidang visual dan bereaksi terhadap itu," catat Manos.

"Mampu membedakan secara visual, dapat membedakan satu hal dengan hal lainnya juga merupakan keterampilan yang bisa dikembangkan dengan bermain video game."

Untuk meningkatkan fokus dan koordinasi antara mata dan tangan sebenarnya tidak hanya bisa diperoleh melalui video game.

Di kehidupan nyata, Manos mencontohkan situasi di mana kita mengemudi melewati kabut.

"Jika kita mengemudi melalui kabut, kita harus sangat waspada untuk melihat apa pun yang ada di depan kita," tutur dia.

"Itu adalah keterampilan yang harus kita pelajari dan hal semacam itu dapat ditingkatkan dalam bermain video game."

"Namun, hanya karena kita bisa membedakan sesuatu dalam video game, bukan berarti kita juga dapat membedakan sesuatu dalam kehidupan nyata," imbuhnya.

4. Meningkatkan kemampuan set-shifting dan fungsi kognitif lain

Set-shifting adalah kemampuan untuk bergerak maju mundur di antara tugas-tugas yang berbeda secara berurutan.

Kemampuan untuk memulai satu tugas dan segera mengambil tugas lain merupakan faktor penting dalam menentukan fleksibilitas kognitif individu.

Set-shifting sering diartikan sebagai multitasking, padahal sebenarnya berbeda.

Kemampuan untuk mengarahkan perhatian kita dari satu hal ke hal lain seperti memasak makan malam sembari mendengarkan lagu atau berita merupakan keterampilan yang penting dimiliki.

"Kita beralih tugas setiap saat. Fungsi eksekutif itu cenderung sedikit lebih baik saat bermain video game," ungkap Manos.

Adapun fungsi kognitif lain yang bisa ditingkatkan dengan bermain video game.

Temuan studi pada 2020 menunjukkan, berbagai jenis video game meningkatkan fungsi kognitif yang berbeda.

Video game bergenre action --misalnya, sangat terkait dengan peningkatan kemampuan seseorang untuk mengarahkan perhatian mereka dan menyaring informasi tertentu.

Sementara itu, permainan puzzle semacam Tetris dikaitkan dengan peningkatan kinerja dalam navigasi, persepsi, dan pengenalan.

Baca juga: Video Game Bisa Mengobati Depresi?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com