KOMPAS.com - Dalam kebanyakan kasus, kesemutan di tubuh lebih sering terjadi pada area kaki dan tangan. Tetapi, beberapa orang bisa merasakan kesemutan di wajah.
Kesemutan di wajah adalah sensasi sementara yang muncul karena gangguan kesehatan jangka pendek, penyakit lain yang sudah ada, atau akibat masalah pada saraf.
Setiap kelompok saraf yang berbeda berperan mengendalikan gerakan wajah. Jika terjadi gangguan pada saraf, wajah akan menjadi kesemutan atau mati rasa, atau seolah-olah ada sesuatu yang bergerak di bawah kulit.
Terkadang, operasi gigi, cedera, atau salah posisi ketika tidur juga dapat memicu sensasi kesemutan di wajah.
Baca juga: 5 Cara Alami Untuk Meredakan Kesemutan
Wajah yang kesemutan bisa disebabkan oleh:
Kerusakan saraf dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan. Penyebab umum kerusakan saraf meliputi:
Ada pula kondisi yang disebut neuralgia trigeminal, di mana fungsi saraf trigeminal menjadi tidak normal dan memicu sensasi kesemutan di wajah.
Bell's palsy adalah kelumpuhan pada salah satu sisi otot wajah yang disebabkan oleh peradangan saraf wajah.
Gejala bell's palsy meliputi:
Pada penderita bell's palsy, gejala penyakit sering kali hilang dengan sendirinya.
Konsumsi obat-obatan tertentu berisiko mengganggu fungsi saraf. Gejala bisa mereda setelah penggunaan obat dihentikan, namun kondisi kerusakan saraf biasanya bertahan atau permanen.
Umumnya, obat-obatan yang dikonsumsi pasien yang menjalani perawatan AIDS atau kanker berisiko membuat wajah pasien mengalami kesemutan.
Obat-obatan lain yang mengganggu fungsi saraf meliputi:
Multiple sclerosis merupakan kondisi yang memengaruhi sistem saraf pusat.
Gangguan ini dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa di wajah dan bagian tubuh lainnya.