Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/01/2023, 21:00 WIB

KOMPAS.com - Tidak ada cara ajaib untuk menurunkan tekanan darah dengan instan.

Diperlukan perubahan gaya hidup jangka panjang untuk menurunkan tekanan darah, seperti mengurangi stres, berolahraga, tidur cukup, dan makan makanan rendah sodium.

Alternatif lainnya, obat-obatan juga dapat membantu agar tekanan darah lebih terkontrol meskipun tidak selalu disarankan.

Perubahan gaya hidup agar tekanan darah terjaga

Merubah gaya hidup tentunya membutuhkan waktu dan tidak mudah dilakukan bagi semua orang.

Bagi individu yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), penting untuk mengubah gaya hidup dalam jangka panjang, bahkan mempertimbangkan pengobatan jika disarankan oleh pakar medis.

Baca juga: Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil

Simak selengkapnya 10 cara menurunkan tekanan darah yang dihimpun laman Lifestyle Asia berikut ini.

1. Mengukur tekanan darah dengan benar

Pastikan kita mengukur tekanan darah dengan benar.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), faktor-faktor berikut dapat membuat angka pembacaan tekanan darah menjadi sangat tinggi:

  • Kecemasan atau gugup
  • Menyilangkan kaki selama pengukuran
  • Membiarkan lengan terkulai ke samping selama pengukuran
  • Merokok sebelum mengukur tekanan darah
  • Minum alkohol atau kafein sebelum pengukuran
  • Berolahraga atau beraktivitas fisik 30 menit sebelum pengukuran

Baca juga: 2 Minuman Menyegarkan yang Cocok Menurunkan Tekanan Darah

Guna mengukur tekanan darah secara akurat, pastikan mengikuti panduan di bawah ini:

  • Hindari makan atau minum 30 menit sebelum pengukuran
  • Mengosongkan kandung kemih sebelum pengukuran
  • Duduk dan istirahat di kursi yang nyaman setidaknya selama lima menit sebelum pengukuran
  • Tidak menyilangkan kaki dan telapak kaki menempel di lantai
  • Meletakkan lengan dengan manset (cuff) pengukur tekanan darah di atasnya setinggi dada di atas meja atau permukaan lainnya
  • Jangan berbicara selama pengukuran
  • Hindari suara keras di lingkungan sekitar selama pengukuran
  • Pastikan cuff alat pengukur tekanan darah diposisikan dengan benar pada kulit

2. Tidak minum kopi sebelum mengukur tekanan darah

Mengonsumsi teh atau kopi terlalu banyak bisa memicu efek ketergantungan kafein.Dok.Shutterstock/mapo_japan Mengonsumsi teh atau kopi terlalu banyak bisa memicu efek ketergantungan kafein.
Tidak seperti alkohol yang meningkatkan tekanan darah dalam jangka panjang, kafein memicu lonjakan tekanan darah untuk sementara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke