Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sound Bath dan Manfaatnya untuk Relaksasi dan Redakan Stres

Kompas.com, 8 Desember 2022, 06:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendengarkan musik favorit mungkin menjadi salah satu sarana untuk menghilangkan stres yang paling sering dilakukan.

Baik itu mendengarkan musik yang keras atau pun lembut, keduanya bisa sangat menenangkan pikiran bagi beberapa orang.

Tapi, saat ini muncul sebuah tren relaksasi yang juga menggunakan suara untuk mengurangi rasa stres maupun depresi, yang dikenal sebagai sound bath.

Lantas, apa sebenarnya sound bath, apa saja manfaatnya untuk tubuh, dan bagaimana cara kerjanya?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.

Baca juga: Anda Terbiasa Kerja Sembari Dengar Musik? Lanjutkanlah...

Mengenal sound bath

Secara umum, sound bath adalah pengalaman di mana kita tenggelam dalam getaran suara yang dalam.

"Idenya adalah bahwa getaran suara ini berada pada nada dan frekuensi tertentu yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan tubuh," kata asisten dokter, Karen Bond, PA-C.

Lebih tepatnya, sound bath berakar pada gagasan bahwa frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan pusat energi tertentu dalam tubuh, sama seperti melakukan meditasi atau yoga.

Selain itu, terapi ini juga mirip dengan pengobatan tradisional Tiongkok yang didorong oleh konsep qi (diucapkan "chi"), yang diterjemahkan menjadi energi atau kekuatan yang mengalir melalui tubuh.

"Idenya adalah bahwa apa pun yang salah dengan tubuh berhubungan dengan ketidakseimbangan di salah satu pusat energi ini," ujar Bond.

"Dan sound bath dapat mengatur ulang pusat-pusat ini dan membuat energi bergerak dengan cara yang benar. Kemudian bagian tubuh yang sesuai dapat sembuh," jelas dia.

Bond menambahkan bahwa ide lain di balik sound bath adalah bahwa tidak semua getaran suara diciptakan sama.

Dengan kata lain, frekuensi tertentu dikatakan bermanfaat untuk area tertentu di tubuh kita.

"Misalnya, jika kita datang dengan masalah pencernaan atau masalah perut, terapis harus memilih frekuensi dan nada yang diketahui sesuai dengan penyembuhan di area itu," terangnya.

Manfaatnya untuk tubuh

Para ilmuwan telah lama mempelajari manfaat musik bagi kesehatan.

Misalnya, tinjauan sistematis dari sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa musik adalah terapi tambahan yang aman dan murah untuk membantu mengendalikan rasa sakit.

Meski begitu, tidak banyak studi tentang ilmu di balik sound bath.

Sebuah tinjauan sistematis tahun 2020 dari empat studi peer-review (termasuk satu yang melibatkan orang yang hidup dengan kanker metastasis dan satu lagi dengan nyeri tulang belakang kronis) menunjukkan kemungkinan manfaat kesehatan setelah bermain atau mendengarkan suara dari singing bowl.

Baca juga: Yoga Vs Pilates, Mana yang Efektif Turunkan Berat Badan?

Namun, tinjauan tersebut menyimpulkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian dan studi berbasis bukti di bidang ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau