Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 18/05/2023, 00:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang mengandalkan kopi sebagai minuman pembangkit tenaga dan mencegah rasa kantuk di pagi hari.

Meskipun minuman ini memiliki manfaat, namun dalam beberapa kasus, mengonsumsinya secara berlebihan juga dapat menimbulkan masalah kesehatan.

"Toleransi kafein setiap orang berbeda, jadi saya akan merekomendasikan untuk memantau gejala individu yang terkait dengan asupan kopi," kata ahli gizi dan pendiri Louloudi Nutrition, Annamaria Louloudis, MS, RDN.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil Setelah Minum Kopi, Apa Penyebabnya?

Sementara itu, ahli gizi, Kylie Ivanir, MS, RD, menyarankan bahwa orang dewasa harus membatasi asupan kafein mereka paling banyak sekitar 400 miligram per hari, yaitu sekitar tiga hingga lima cangkir kopi yang diseduh.

Ia menambahkan, kelompok individu tertentu, seperti mereka yang memiliki hipertensi dan wanita hamil atau menyusui, harus mempertimbangkan untuk membatasi asupan kafein mereka.

"Di samping itu, penting juga untuk mempertimbangkan apa yang kita masukkan ke dalam kopi, karena gula, krim, dan sirup dapat memengaruhi manfaat kesehatan," katanya.

Baca juga: Terlalu Banyak Minum Kopi Terbukti Berefek Buruk pada Kesehatan

Tanda harus berhenti minum kopi

Berdasarkan fakta adanya efek samping minum kopi terlalu banyak, para ahli pun memberitahu tanda-tanda utama yang membuat kita harus berhenti minum kopi.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak selengkapnya sebagai berikut:

1. Memiliki hipertensi

Ahli gizi, Sandy Younan Brikho, MDA, RDN, memperingatkan mereka yang memiliki tekanan darah tinggi (juga dikenal sebagai hipertensi) untuk berhenti minum kopi secepatnya.

Sebab, kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

"Satu studi menunjukkan peningkatan tekanan darah yang berkaitan dengan usia pada mereka yang mengonsumsi kopi dalam jumlah yang lebih banyak," terangnya.

"Meskipun, penelitian lain menemukan bahwa tergantung pada genotipe kita, asupan kopi mungkin meningkatkan tekanan darah seseorang."

Baca juga: Hipertensi Selalu Sebabkan Sakit Kepala, Benarkah?

"Namun, penelitian menemukan bahwa asupan kopi yang tinggi di antara orang-orang yang memetabolisme kopi secara perlahan menyebabkan peningkatan tekanan darah," lanjut dia.

Sebenarnya kita bisa berkonsultasi dengan dokter, tetapi jika kita memiliki hipertensi, kemungkinan sudah waktunya untuk menghentikan kebiasaan minum kopi untuk selamanya.

2. Menderita asam lambung

Louloudis mengungkapkan bahwa kafein dapat memicu gejala asam lambung karena kafein bekerja untuk mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com