Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Harus Berhenti Minum Kopi, Salah Satunya Haid Tidak Lancar

Kompas.com - Diperbarui 18/05/2023, 00:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Asupan kopi, teh, dan soda (semua minuman berkafein) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala asam lambung," ujarnya.

"Menghilangkan minuman berkafein adalah pedoman dari American Gastroenterological Association untuk mangelola kondisi ini," saran dia.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Picu Penyakit Asam Lambung

3. Insomnia atau susah tidur

Jika kita memiliki gangguan tidur seperti insomnia, berarti sudah waktunya untuk mengurangi konsumsi kopi.

"Karena kandungan kafeinnya yang tinggi, konsumsi kopi enam jam, atau kurang, sebelum tidur telah dikaitkan dengan efek mengganggu tidur dan peningkatan insomnia," kata Louloudis.

Jika kita tidak dapat menghentikan kebiasaan minum kopi sepenuhnya, Louloudis menyarankan untuk mengubah kebiasaan minum menjadi lebih awal di siang hari dan mengurangi ukuran porsinya.

4. Masalah kecemasan

Menurut Louloudis, kopi mengandung kafein yang tinggi, jadi minum terlalu banyak bisa menyebabkan peningkatan gejala kecemasan termasuk jantung berdebar-debar, gemetar, sakit kepala dan insomnia.

"Orang yang sudah hidup dengan gangguan kecemasan sangat sensitif terhadap efek negatif kafein ini," jelasnya.

5. Munculnya gejala-gejala yang memengaruhi kehidupan

Ada pun gejala-gejala seperti sakit kepala, penurunan energi, penurunan kewaspadaan, suasana hati yang tertekan, atau bahkan gejala seperti flu bisa disebabkan karena terlalu banyak minum kopi.

"Gejala-gejala ini dapat memengaruhi kualitas hidup kita sehari-hari, sehingga kita sulit untuk berkonsentrasi di tempat kerja atau menikmati tugas sehari-hari," kata Ivanir.

"Jika kita menemukan bahwa hari kita bergantung pada secangkir kopi, itu mungkin pertanda bahwa kita perlu mengurangi jumlah yang dikonsumsi," tuturnya.

Baca juga: 7 Tanda Kebanyakan Minum Kopi, Apa Saja?

6. Berat badan bertambah

Younan Brikho menjelaskan bahwa minum kopi menyebabkan rasa kenyang. Sering kali rasa kenyang ini membuat kita melewatkan makan atau camilan.

"Setelah rasa kenyang ini hilang, perut kita kosong dan jadi kelaparan. Hal ini menyebabkan banyak orang makan berlebihan pada waktu makan berikutnya karena merasa sangat lapar," terangnya.

7. Haid tidak lancar

Selain penambahan berat badan, beberapa orang yang minum kopi sebagai pengganti makanan sebagai cara yang tidak sehat untuk mencapai penurunan berat badan juga bisa memengaruhi siklus haid.

"Tanda bahwa kita terlalu banyak minum kopi adalah ketidakteraturan haid, khususnya tidak mendapatkan siklus bulanan," kata Abby Vichill, MS, RDN, LD, ahli diet untuk FWDfuel Sports Nutrition.

"Beberapa orang yang mencoba menurunkan berat badan atau makan dalam defisit kalori menggunakan kopi sebagai cara untuk mengalihkan perhatian mereka dari makan, menekan nafsu makan, atau menciptakan energi buatan yang tidak mereka terima dari mengonsumsi makanan yang cukup gizi," ungkapnya.

Sayangnya, memulai hari dengan kopi untuk memperpanjang waktu makan menguraikan bahwa kortisol secara alamiah sudah tinggi di pagi hari.

Jadi, ketika kita memiliki gula darah rendah karena tidak sarapan dan menggantinya dengan minum kopi, kortisol dipompa keluar dalam jumlah yang lebih tinggi.

"Ketika tubuh merasakan tingkat kortisol yang tinggi, otak akan memberi sinyal kepada tubuh bahwa tubuh dalam keadaan bahaya dan akan mematikan reproduksi dalam upaya untuk tidak menempatkan janin yang sedang tumbuh dalam lingkungan yang tertekan," imbuh dia.

Baca juga: 4 Cara Bijak Minum Kopi Tanpa Mengganggu Kesehatan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com