Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Makan Keju Baik bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya

Kompas.com, 6 Januari 2023, 10:10 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Sebenarnya ada sejumlah keju yang memiliki asam lemak omega-3," kata Supan.

"Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa produk susu yang diberi makan rumput cenderung sedikit lebih baik bagi kita," tambah dia.

Nutrisi dalam keju

Keju mengandung kalsium, lemak, protein dan sejumlah vitamin A, B, 12, zinc, serta riboflavin.

Keju juga mengandung selenium, antioksidan yang membantu sistem kekebalan tubuh kita.

"Bagi banyak orang, keju adalah sumber utama kalsium dalam makanan mereka," kata Supan.

"Ini bisa menjadi cara yang bagus bagi orang-orang untuk memenuhi kebutuhan kalsium tersebut."

"Keju juga menyediakan protein, yang merupakan sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang-orang pada saat itu. Tetapi, kita membutuhkan protein untuk menjaga otot kita tetap kuat dan sehat," tutur dia.

Dan ingat, cara terbaik untuk mendapatkan kalsium adalah dari makanan, bukan dari suplemen.

"Jika kita merasa membutuhkannya dari suplemen, kita bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan suplemen apa pun," jelasnya.

Baca juga: Mengenali Beragam Manfaat Keju bagi Kesehatan

Dampak negatif makan keju

Sekarang, untuk sisi negatifnya, keju tinggi kalori, lemak jenuh dan garam, serta rendah serat.

"Seseorang dengan masalah jantung yang parah, yang benar-benar berusaha untuk menjaga tekanan darah mereka mungkin harus sangat membatasi atau menghilangkan keju karena jumlah lemak jenuh dan natrium," kata Supan.

Menurut dia, jika kita memiliki masalah jantung dan tetap ingin makan keju, maka tetap berpegang pada sekitar 28 gram berkualitas tinggi sehari, atau bahkan mungkin kurang dari itu beberapa kali seminggu.

Bila kita sedang hamil, dokter menyarankan agar tidak makan keju lunak, karena ada kemungkinan kecil bahwa varietas tersebut tidak dipasteurisasi dan mungkin mengandung listeria.

Dan jika kita tidak toleran terhadap laktosa, beberapa keju seperti muenster dan parmesan memiliki jumlah laktosa yang lebih rendah.

"Tapi yang terbaik adalah mencoba dan membatasi berapa banyak keju yang kita makan jika kita tidak toleran terhadap laktosa," kata Supan.

"Terlalu banyak makan keju juga dapat membahayakan usus," ujar dia.

Jadi, ketika kita menimbang sisi negatifnya, apakah keju sepadan dengan semua manfaatnya.

Supan mengungkapkan, keju memiliki manfaat yang jelas.

"Meskipun kita harus berhati-hati dengan jumlah keju yang kita makan karena beberapa sisi negatifnya, menikmati keju dalam jumlah sedang adalah hal yang tepat," imbuh dia.

Baca juga: 7 Jenis Keju yang Menyehatkan, Apa Saja?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau