Perpecahan juga bisa terjadi ketika saudara kandung memutuskan identitas keluarga, seperti menikahi seseorang yang tidak disetujui.
Petiford mengatakan sudah seharusnya mencari bantuan jika konflik meluas, lebih intens dan mengganggu fungsi keluarga.
Baca juga: Bahasa Tubuh Pangeran Harry Masih Tunjukkan Kemarahan pada Keluarganya
Dalam kasus Pangeran William dan Pangeran Harry, Fern Schumer Chapman, penulis psikologi, beropini jika faktor yang berpengaruh adalah peristiwa kematian ibunya, yang cukup traumatis.
"Faktor risiko kedua adalah favoritisme orangtua, dan monarki menghadirkan favoritisme tertinggi, karena William akan menjadi raja dan Harry akan selalu diturunkan ke peran pendukung," jelasnya.
"Monarki juga terkenal buruk dalam menyelesaikan masalah pribadi..dan Harry menikah jauh di luar identitas keluarga," tambahnya, merujuk pada status Meghan Markle.
Baca juga: Pertengkaran antara Saudara Kandung, Bagaimana Mengatasinya?
Rusaknya persaudaraan bukan hanya dialami Pangeran William dan Pangeran Harry namun juga banyak orang lainnya.
Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
Beberapa langkah yang dianjurkan, seperti:
"Hubungan saudara kandung yang sehat, seperti persahabatan yang kuat, ditandai dengan cinta, rasa hormat, perhatian, konsistensi, dan timbal balik," kata Chapman. "
Saudara kandung seharusnya mengantisipasi adanya konflik sekaligus yakin akan adanya perbaikan dan pengampunan.
Selain itu, ada periode kedekatan dan jarak, yang juga terjadi dalam hubungan apa pun.
"Sebagai orang dewasa, mungkin ada lebih banyak kemampuan untuk bernalar dan mengatasi perbedaan pendapat, namun banyak hal yang dapat mengganggu hal yang sebenarnya terjadi," tambah Petiford.
Baca juga: Punya Saudara Bisa Tumbuhkan Rasa Empati Anak
Beberapa hubungan saudara kandung terlalu beracun untuk diperbaiki atau memang harus dibatasi.
Jika menghadapi memiliki keluarga yang toxic maka tak ada salahnya menetapkan batasan yang jelas.
Baca juga: Tanda-tanda Hubungan Toxic Saudara Kandung dan Cara Mengatasinya
Untuk saudara kandung yang terasing, rekonsiliasi hanya mungkin jika semua pihak merasa aman dan tidak ada risiko kekerasan lebih lanjut atau trauma ulang.
Cara lainnya adalah menjalani terapi sebagai bagian penting untuk rekonsiliasi.
Kakak beradik harus mendengarkan tanpa menyela atau menentang cerita satu sama lain, mengakui, dengan empati, rasa sakit hati atau keterasingan orang lain, dan melepaskan kemarahan.
"Memperbaiki konflik membutuhkan kerja sama kedua belah pihak," tambah Petiford.
"Memutuskan bahwa hubungan adalah prioritas dan mengomunikasikan keinginanmu untuk menyelesaikan masalah bisa menjadi awal yang baik untuk menyembuhkan keretakan."
Baca juga: Lari Bisa Jadi Terapi untuk Memperbaiki Kesehatan Mental
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.