KOMPAS.com - Orang yang senang hidup sendiri cenderung dianggap kesepian. Padahal tidak sepenuhnya demikian lho.
Memang, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan koneksi dengan orang lain. Namun ada kalanya manusia membutuhkan waktu untuk sendiri.
Saat sendirian, kita dapat sepenuhnya mendengarkan pikiran dan perasaan kita, memproses peristiwa dan pengalaman di hari yang dilalui, serta menilai dan menjaga kebutuhan kita saat ini.
Me time atau waktu sendiri menyediakan ruang untuk melihat apa yang menjadi milik kita, terlepas dari apa yang datang dari lingkungan dan dari orang lain.
Menurut psikolog klinis Carla Marie Manly, PhD, beberapa orang mungkin cenderung menikmati kesendirian.
Baca juga: Sedih dan Kesepian Bikin Cepat Tua, Sebanding dengan Merokok
"Faktor kepribadian, seperti kecenderungan ke arah ekstroversi dapat berkontribusi pada kemampuan seseorang untuk merasa bahagia saat sendirian," ungkap Manly.
Artinya, orang ekstrovert kemungkinan lebih sulit menghadapi kesendirian dibandingkan orang introvert.
Terapis berlisensi Alyssa Mancao, LCSW mengatakan, gagasan bahwa kebahagiaan bergantung pada sesuatu di luar diri kita disebut sebagai ketergantungan emosional.
"Saat itulah perasaan dan harga diri kita didasarkan pada faktor eksternal seperti bagaimana perasaan orang lain terhadap kita," sebutnya.
Maka dari itu, Mancao menyarankan kita untuk mulai membangun kemandirian emosional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.