KOMPAS.com - Bagi kebanyakan orangtua, meminta maaf kepada anak menjadi hal yang paling sulit untuk dilakukan.
Ini bisa disebabkan karena orangtua gengsi atau memiliki power sebagai orang yang lebih tua sehingga merasa tetap harus dihormati meskipun berbuat salah.
Padahal, ketika orangtua meminta maaf kepada anak karena telah berbuat salah, itu bisa mengajarkan kebiasaan parenting yang lebih positif pada anak.
Di mana, anak juga bisa belajar untuk langsung meminta maaf jika berbuat kesalahan pada orang lain seperti yang telah dicontohkan oleh orangtua di rumah.
Baca juga: Gaya Parenting Orangtua Tak Disetujui Kakek Nenek? Ini Solusinya
Jadi, ketika orangtua membiasakan diri untuk langsung meminta maaf kepada anak saat ada kesalahan, itu bisa mendorong anak melakukan hal yang sama.
Menurut seorang psikolog klinis di Virginia, Patrice Berry, mempelajari bagaimana dan kapan harus meminta maaf adalah keterampilan hidup penting yang dibutuhkan semua anak untuk berhasil menavigasi hubungan di masa depan.
Proses ini bisa memakan waktu.
Ketika orangtua mencontohkan permintaan maaf kepada anak, mereka juga memberi naskah yang digunakan untuk permintaan maaf mereka sendiri.
Memberi tahu anak-anak bahwa kita menyesal tidak hanya meningkatkan hubungan orangtua dengan anak, tetapi juga meningkatkan semua hubungan secara keseluruhan.
Tindakan meminta juga maaf mendidik anak tentang fakta bahwa setiap orang pasti akan membuat kesalahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.