Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pengobatan Eksim yang Bisa Dilakukan di Rumah, Apa Saja?

Kompas.com, 17 Januari 2023, 05:21 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eksim atau dermatitis atopik merupakan salah satu masalah kulit yang membuat penderitanya merasa sangat terganggu karena rasa gatal yang luar biasa.

Meskipun eksim perlu mendapatkan perawatan dari dokter kulit, tetapi kita juga bisa menanganinya sendiri dengan berbagai metode pengobatan di rumah.

Ada pun beberapa di antaranya dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit dan meringankan beberapa efek samping dari masalah kulit ini, termasuk gatal dan kemerahan.

Dilansir dari laman Very Well Health, simak 4 pengobatan eksim di rumah yang tentunya sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter kulit sebagai berikut.

1. Mandi oatmeal

Meskipun mandi terlalu lama dapat meningkatkan kekeringan dan memperburuk eksim, bukan berarti kita harus menghindari mandi sama sekali.

Mandi selama kurang dari 15 menit selama flare akut dapat membantu membersihkan iritasi, kuman, dan alergen yang dapat memicu flare eksim.

Bahkan ada metode bath additive yang dapat kita coba untuk membantu meningkatkan penyembuhan kulit kering dan meradang.

Salah satu metode bath additive yang dapat dilakukan untuk mengatasi eksim adalah dengan menambahkan oatmeal ke dalam air mandi.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa satu sendok makan oatmeal koloid (ditemukan di banyak toko makanan kesehatan) yang ditambahkan ke dalam bak air dapat membantu memulihkan fungsi penghalang kulit eczematous.

Namun, apabila oatmeal koloid memiliki harga mahal, kita bisa membuatnya sendiri dengan melumatkan oatmeal biasa dalam penggiling kopi sampai menjadi bubuk.

Ketika dicampur dengan air, oatmeal tidak boleh menggumpal atau berbutir-butir melainkan mengubah air menjadi seperti susu.

Baca juga: Obati Eksim dengan Mandi Oatmeal, Bagaimana Caranya?

2. Pengobatan topikal

Tujuan utama pengobatan topikal untuk eksim adalah meningkatkan hidrasi kulit dan memberikan penghalang emolien, di mana kelembapan terperangkap di lapisan terluar kulit (disebut stratum korneum).

Ada beberapa produk alami yang memberikan manfaat ini dalam berbagai tingkatan.

• Minyak kelapa

Minyak kelapa adalah pengobatan topikal favorit untuk eksim karena murah dan mudah didapat.

Minyak kelapa juga memiliki sifat emolien yang menurut beberapa penelitian lebih unggul daripada minyak mineral.

Di samping itu, minyak kelapa dikatakan memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat meredakan gejala eksim, serta mencegah infeksi sekunder.

Sayangnya, sebagian besar bukti yang mendukung penggunaannya didasarkan pada studi tabung reaksi daripada uji coba pada manusia.

Kendati demikian, minyak kelapa yang dioleskan secara topikal umumnya dapat ditoleransi dengan baik.

Namun, minyak kelapa dapat bersifat komedogenik ringan, yang berarti dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo maupun jerawat.

Jadi, orang yang alergi terhadap kelapa, kenari, atau hazelnut harus menghindari penggunaan minyak kelapa, terutama pada wajah.

• Lanolin

Lanolin adalah minyak yang disekresikan oleh kelenjar sebaceous hewan pembawa wool atau domba.

Beberapa orang biasanya mencampurnya dengan minyak almond manis (minyak pembawa netral) untuk membuat salep eksim.

Meskipun sejumlah penelitian telah menunjukkan lanolin aman dan efektif pada kulit normal, hanya sedikit yang meneliti penggunaannya pada kulit eksim.

Selain itu, sebuah studi tahun 2018 di Contact Dermatitis menemukan bahwa orang dengan eksim jauh lebih mungkin mengembangkan alergi lanolin daripada orang pada populasi umum.

Baca juga: 4 Bahan Skincare yang Bisa Meredakan Gejala Eksim

• Chamomile

Chamomile adalah salah satu tanaman obat tertua dan banyak digunakan di dunia.

Praktisi alternatif sering meresepkannya untuk mengobati peradangan topikal seperti eksim.

Sebuah studi tahun 2020 dalam Expert Opinion on Drug Delivery melaporkan bahwa chamomile yang dibuat dalam formulasi nanoemulgel (emulsi yang mengandung partikel berukuran nanometer) efektif dalam penyembuhan lesi eksim pada tikus.

Bahkan, teh chamomile juga sering didinginkan dan digunakan sebagai obat topikal untuk eksim.

Namun, hati-hati menggunakannya dan pastikan untuk menghentikan penggunaan bila kita alergi terhadap chamomile.

• Licorice

Akar licorice (Glycyrrhiza glabra atau Glycyrrhiza uralensis) telah lama digunakan dalam pengobatan naturopati untuk mengurangi peradangan dan iritasi kulit.

Penelitian yang diterbitkan dalam International Immunopharmacology menyimpulkan bahwa senyawa spesifik dalam licorice, yang disebut asam glycyrrhetinic, berguna dalam mengobati eksim, setidaknya pada tikus.

Ada beberapa bukti bahwa pengobatan topikal yang mengandung asam glycyrrhetinic dapat membantu mengurangi keparahan, durasi, dan frekuensi flare eksim pada manusia.

Namun, terlepas dari potensi manfaatnya, asam glycyrrhetinic diketahui dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan masalah jantung atau otot bila dikonsumsi secara berlebihan.

Meskipun penggunaan akar licorice secara topikal dianggap lebih aman, kita juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.

Baca juga: 9 Tips Mudah Redakan Gejala Eksim yang Kambuh

3. Pengobatan oral

Sejumlah pengobatan oral alami digunakan oleh praktisi alternatif untuk mengurangi peradangan yang mendasari eksim.

Seperti halnya pengobatan topikal yang disebutkan di atas, bukti yang mendukung penggunaannya masih terbilang jarang.

• Probiotik

Probiotik adalah bakteri "baik" yang membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme yang sehat dalam saluran pencernaan.

Probiotik juga dapat ditemukan dalam bentuk suplemen, serta makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, sauerkraut, dan kimchi.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa bayi yang lahir dengan sistem kekebalan tubuh yang terlalu reaktif memiliki komposisi bakteri yang berbeda dalam saluran pencernaan mereka.

Disimpulkan bahwa eksim — penyakit yang ditandai dengan aktivasi kekebalan tubuh yang berlebihan — dapat dihilangkan atau dihindari jika ketidakseimbangan dikoreksi.

Ada beberapa bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Sebuah tinjauan studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam PLoS Medicine menyarankan hubungan langsung antara pola makan ibu dan kejadian penyakit yang dimodulasi kekebalan tubuh seperti eksim pada bayi baru lahir.

Menurut para peneliti, probiotik yang diberikan kepada ibu selama akhir kehamilan tampaknya mengurangi risiko eksim pada anak-anak mereka.

Sebaliknya, sebuah studi tahun 2017 di Pediatrics menemukan bahwa bayi yang diberikan probiotik setiap hari (Lactobacillus rhamnosus GG) selama enam bulan pertama kehidupannya sama kemungkinannya untuk mengembangkan eksim pada usia 2 tahun seperti anak lainnya.

Hal ini pun menunjukkan bahwa reaksi kekebalan tubuh yang mendasari pada anak-anak dengan eksim kurang lebih diatur pada saat kelahiran dan manfaat probiotik dalam mencegah eksim mungkin terbatas setelahnya.

Selain Lactobacillus rhamnosus GG, Lactobacillus reuteri, Lactobacillus fermentum VRI-033 PCC, dan spesies Bifidobacterium telah dieksplorasi sebagai pengobatan potensial untuk eksim.

Meskipun suplemen probiotik umumnya dapat ditoleransi dengan baik, suplemen ini dapat menyebabkan gas dan kembung.

Jadi, berkonsultasilah dengan dokter anak sebelum menggunakan suplemen probiotik pada anak-anak yang lebih muda.

• Suplemen dan makanan

Beberapa ahli berpendapat bahwa suplemen seperti minyak ikan, zinc, selenium, vitamin D, vitamin E, dan piridoksin (vitamin B6) dapat meningkatkan kesehatan kulit pada orang dengan eksim.

Selain itu, meningkatkan asupan makanan yang kaya nutrisi ini, seperti ikan berlemak, gandum utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta telur, juga diyakini sama efektifnya untuk mengatasi eksim.

Namun, tinjauan Cochrane tahun 2012 tidak menemukan bukti yang meyakinkan bahwa salah satu dari suplemen ini meningkatkan gejala atau mengurangi frekuensi flare pada orang dengan eksim.

Dari penelitian yang ditinjau, ada sedikit bukti juga bahwa minyak ikan dapat meredakan beberapa rasa gatal yang terkait dengan eksim, tetapi penelitiannya terlalu kecil untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Baca juga: Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Eksim

4. Terapi pikiran-tubuh

Stres diketahui dapat memicu eksim kambuh, jadi setiap upaya harus dilakukan untuk mengelola stres setiap hari.

Kita bisa melakukannya dengan mengeksplorasi terapi pikiran-tubuh yang semakin banyak dianut oleh praktisi medis di Barat.

Ini termasuk praktik-praktik seperti meditasi, yoga, tai chi, pernapasan terkendali (pranayama), relaksasi otot progresif (PMR), citra yang dipandu, dan biofeedback.

Kemudian, olahraga teratur juga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres, sebagian dengan merangsang produksi hormon endorfin yang membuat kita merasa lebih baik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau