KOMPAS.com - Meski lezat dan dapat membuat seseorang lebih bersemangat karena kandungan kafein di dalamnya, kopi kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kesehatan kulit.
Bahkan, ada yang mengatakan, konsumsi kopi dapat membuat jerawat lebih parah. Namun, apakah benar?
Dikutip dari Medical News Today, sebenarnya belum ada bukti bahwa kopi dapat menyebabkan jerawat.
Kopi sendiri merupakan salah satu sumber antioksidan yang sebenarnya baik untuk kulit.
Baca juga: Sampo Anti Ketombe untuk Hilangkan Jerawat, Mujarab?
Kendati demikian, kafein dalam kopi memang dapat mempengaruhi beberapa hormon, yang memicu jerawat, terlebih jika kita menambahkan gula dan susu ke dalamnya.
Berikut ini beberapa hormon yang dapat dipengaruhi oleh kopi tersebut.
Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Oklahoma Health Sciences Center menemukan bahwa kafein dapat meningkatkan kadar hormon stres atau kortisol.
Kortisol yang terlalu tinggi akan membuat tingkat stres lebih parah, dan memicu makin banyaknya jerawat.
Selain itu, kortisol juga dapat menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak sebum atau minyak,yang berpotensi menimbulkan jerawat.
Kadar kortisol yang sangat tinggi dapat memengaruhi masalah kesehatan lain yang dapat dengan jerawat, seperti berikut ini:
Ditambah lagi, kafein juga dapat membuat tidur kurang berkualitas, yang bisa meningkatkan kadar kortisol dan menyebabkan jerawat bertambah parah.
Untuk itu, sebaiknya hindari konsumsi kopi beberapa jam sebelum tidur.
Kafein juga dapat meningkatkan kadar insulin meningkat dan memperparah jerawat.
Sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central pun menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar insulin tinggi biasanya memiliki jerawat lebih parah.
Baca juga: Stress Acne, Penyebab Jerawat karena Stres dan Cara Mengatasinya
Kafein juga dapat meningkatkan kadar estrogen pada perempuan yang sudah bisa mengandung, meski tidak semua mengalaminya.
Sebuah studi yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition juga menemukan bahwa perempuan Asia yang mengonsnumsi 200 milligram kafein per harinya mengalami peningkatan estrogen, meski mereka yang berkulit putih cenderung mengalami penurunan kadar estrogen.
Ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa meminum susu dapat menyebabkan jerawat atau membuat jerawat bertambah parah.
Hal yang sama juga kemungkinan dapat memengaruhi mereka yang mengonsumsi kopi dengan tambahan susu.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the American Academy of Dermatology menemukan, remaja yang mengonsumsi susu skim atau low fat mengalami jerawat lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi susu murni atau tidak mengonsumsinya sama sekali.
Sementara itu, studi lainnya menemukan bahwa orang yang meminum susu lebih banyak umumnya memiliki jerawat lebih banyak pula.
Studi lainnya yang dilakukan oleh tim peneliti dari Medical University of Warsaw juga menemukan, meminum susu meningkatkan kadar senyawa mirip insulin, yang mengakibatkan jerawat.
Lalu selain susu, tak sedikit orang yang senang menambahkan gula ke dalam kopinya.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa ada kaitan antara jerawat dengan makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Biasanya, makanan tersebut merupakan makanan dengan kandungan gula tinggi.
Baca juga: 8 Tanda Kesehatan Usus Bermasalah, Sakit Kepala hingga Muncul Jerawat
Sebuah studi lain juga menemukan bahwa orang yang memakan makanan tersebut memilik risiko mengalami jerawat lebih tinggi dan memakan makanan rendah gula dapat membantu mengatasinya.
Ada beberapa cara meminum kopi tanpa memperparah jerawat, seperti berikut ini:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.