Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2023, 19:19 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jika kita sedang mengalami masalah emosional dengan pasangan atau memendam pikiran untuk berpisah, itu semua bisa muncul saat berhubungan seks.

Jika ini yang terjadi, penting untuk mendiskusikannya dengan pasangan sehingga kita dan pasangan dapat memperbaiki hubungan atau memutuskan berpisah.

Baca juga: 4 Fakta Kehidupan Seks Suami-Istri, Orgasme Bukan Keharusan

10. Perubahan hormonal

Hormon yang dilepaskan saat berhubungan seks, seperti oksitosin dan dopamin, menghasilkan perasaan rileks dan bahagia.

Namun, kita mungkin bereaksi terhadap perubahan hormon ini — bersamaan dengan intensitas fisik dan emosional seks — dengan menangis.

Apabila kita mengalami kondisi lain seperti sindrom pramenstruasi (PMS), kehamilan, menopause, atau jika kita sedang menjalani perawatan kesuburan, tubuh juga mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan kita menangis saat berhubungan seks.

11. Merasa hadir sepenuhnya

Kita mungkin menangis saat berhubungan seks ketika kita merasa benar-benar hadir dan berada di momen tersebut.

Terkadang, berada di saat itu menciptakan ruang bagi perasaan lain untuk muncul, terutama perasaan yang mungkin kita hindari, mati rasa, atau ditekan.

Baca juga: 9 Manfaat Menangis bagi Kesehatan

Cara merespons pasangan yang menangis saat berhubungan seks

Memiliki pasangan yang tiba-tiba menangis saat atau setelah berhubungan seks dapat mengejutkan.

Ini juga bisa menyebabkan kita merasa bersalah, khawatir, atau cemas tentang kesejahteraan pasangan.

Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah membicarakannya. Jangan melewatinya seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Terkadang, pasangan menangis saat berhubungan seks dapat mengisyaratkan adanya masalah emosional atau keraguan yang mungkin mereka miliki tentang hubungan.

Jelaskan bahwa kita memahami dan berempati dengan perasaan mereka dan tanyakan bagaimana kita dapat membantu.

Sangatlah penting untuk tidak terburu-buru melanjutkan hubungan seks atau aktivitas seksual apa pun sampai semuanya sudah diselesaikan dengan tuntas.

Selain melakukan percakapan tentang mengapa tangisan itu terjadi, kita juga bisa melakukan beberapa hal termasuk:

• Menanyakan pasangan apakah mereka ingin berhenti (responsnya bisa berupa melanjutkan atau berhenti)

• Perlambat dan amati isyarat non-verbal pasangan

• Hentikan aktivitas seksual dan peluk pasangan sampai mereka siap untuk berbicara

Jadi, intinya ada banyak alasan mengapa kita atau pasangan mungkin menangis selama atau setelah berhubungan seks.

Kita harus tahu bahwa itu tidak perlu dikhawatirkan, dan dalam beberapa kasus, itu bahkan dapat menjadi indikator bahwa kita memiliki hubungan yang sehat dan penuh kasih dengan pasangan.

Namun, apabila kita sering menangis saat berhubungan seks dan tidak tahu apa sebabnya, maka kita perlu berkonsultasi dengan psikoterapis atau terapis seks tentang hal itu, baik sendirian maupun bersama pasangan.

Baca juga: Benarkah Seks Bikin Tidur Lebih Nyenyak? Simak Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com