Proses ini umumnya berlangsung sekitar delapan hingga 10 tahun sebelum menopause dimulai.
Baca juga: Mengapa Migrain Lebih Sering Terjadi Saat Haid? Ini Penjelasannya
Beberapa orang mengalami menopause dini (sebelum usia 45 atau 40 tahun) dan perubahan frekuensi haid dapat menjadi tanda bahwa kita memasuki salah satu fase ini.
Jika perubahan haid berhubungan dengan perimenopause, kita mungkin dapat mengaturnya dengan pil, koyo, atau cincin KB.
Kontrasepsi oral (pil KB) bisa menekan siklus haid normal dengan hormon yang membuat tubuh kita tidak berovulasi.
Pil KB biasanya datang dengan persediaan tiga minggu pil dengan hormon yang diikuti dengan satu minggu pil tanpa hormon (plasebo).
Kurangnya hormon selama minggu plasebo akan memicu siklus haid kita.
Hal yang sama juga dapat terjadi ketika kita berhenti minum pil KB atau bahkan melewatkan satu atau dua pil saja.
Selain itu, tubuh kita juga dapat bereaksi seperti ini jika kita melakukan kesalahan dalam menggunakan KB hormonal lainnya seperti koyo atau cincin KB.
Cara yang tepat untuk memulai kembali KB setelah melewatkan satu atau beberapa dosis tergantung pada jenisnya.
Selalu baca informasi yang disertakan dengan pil KB dan kita juga dapat bertanya kepada dokter atau apoteker mengenai apa yang harus dilakukan jika kita lupa meminum pil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.