KOMPAS.com - Bagi kebanyakan perempuan, siklus haid bisa menjadi hal yang kurang menyenangkan.
Terlebih ketika di waktu ini, kita mengalami berbagai gejala yang kurang nyaman seperti perut kram dan nyeri, serta perubahan suasana hati (mood).
Selain itu, dalam beberapa kasus, siklus haid juga bisa menimbulkan serangan migrain yang membuat bagian kepala terasa sangat nyeri.
Serangan migrain dapat melibatkan rasa sakit yang berdenyut secara keseluruhan atau hanya di satu sisi kepala dan dapat disertai dengan mual, muntah, serta kepekaan terhadap cahaya, suara, bau, maupun sentuhan.
Kondisi ini juga bisa berlangsung selama berjam-jam atau berhari-hari dan rasa sakitnya bisa begitu hebat sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Faktanya, serangan migrain yang dialami selama terjadinya siklus bisa berkaitan dengan perubahan hormon.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang alasan migrain cenderung lebih sering terjadi saat haid dan cara mengatasinya, pakar kesehatan pun memaparkan penjelasannya seperti yang dilansir dari laman Well and Good berikut ini.
Baca juga: Perubahan Gaya Hidup untuk Redakan Nyeri Akibat Migrain
Banyak dari kita mungkin pernah mengalami serangan migrain dan itu akan lebih sering terjadi saat siklus haid.
Bahkan, sebanyak 60-70 perempuan melihat beberapa hubungan antara serangan migrain dan siklus haid.
"Serangan migrain bisa terjadi, tepatnya dua hari sebelum haid sampai tiga hari setelah dimulainya haid."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.