KOMPAS.com - Konflik Pangeran William dan Pangeran Harry belakangan ramai menghiasi pemberitaan.
Kerap terlihat kompak di masa lalu, kedua anak Putri Diana itu rupanya memendam pertikaian yang cukup serius.
Ada banyak isu termasuk soal status mereka sebagai pewaris takhta Inggris, trauma kematian ibunya hingga berkaitan dengan istri masing-masing.
Baca juga: Mengulik Perseteruan Pangeran William dan Pangeran Harry dari Kacamata Ahli
Perseteruan antara kakak-adik bangsawan sebenarnya bukan hanya dialami mereka saja.
Sejarah mencatat, hal serupa juga pernah dialami banyak bangsawan lainnya meskipun memang tidak terlalu terekspos media.
Siapa saja dan apa yang dipermasalahkan?
Besar di lingkungan Kerajaan Inggris, kedua perempuan muda itu sama-sama menarik perhatian Raja Henry VII.
Namun Anne yang kemudian menjadi sukses menjadi istri Raja Inggris di era 1400-an itu, yang memicu perpisahan Inggris dengan gereja Katolik.
Namun konflik dua saudari ini dipicu tindakan Mary menikahi pria dari kalangan biasa, yang dianggap tidak pantas karena statusnya sebagai saudara ratu.
Mary kemudian diusir dari istana dan dipisahkan dari anaknya oleh keluarga dan saudara perempuannya itu.
Ironisnya, Anne Boleyn kemudian dihukum mati oleh suaminya sendiri karena tuduhan inses dan perzinahan.
Baca juga: Anne Boleyn, Permaisuri Inggris Paling Kontroversial
Ratu Mesir ini dikabarkan membunuh tiga saudara kandungnya untuk mengamankan kekuasaan dan posisinya di kerajaan.
Ia mengasingkan saudara laki-lakinya Ptolemeus XIII, mengirim kakaknya berperang sehingga mati tenggelam di Sungai Nil, dan meracuni adik laki-lakinya, Ptolemeus XIV.
Dikatakan juga bahwa ia mengatur eksekusi saudara perempuannya, Arsinoe, yang dianggap sebagai ancaman bagi takhtanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.