Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Perseteruan Pangeran William dan Pangeran Harry dari Kacamata Ahli

Kompas.com, 12 Januari 2023, 13:36 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber USA Today

KOMPAS.com - Berbagai pengakuan terbaru Pangeran Harry mengungkap perseteruannya dengan kakaknya, Pangeran William.

Kedua anak Putri Diana itu rupanya memendam konflik, yang agaknya bermula sejak masa kanak-kanak.

Tak hanya soal status mereka sebagai pewaris takhta Inggris dan cadangannya namun juga terkait istri masing-masing, Kate Middleton dan Meghan Markle.

Baca juga: Buka-bukaan Pangeran Harry Soal Keretakan Hubungannya dengan Pangeran William

Bagi sebagaian kalangan, fakta tersebut mengejutkan karena kakak adik itu kerap terlihat akrab dalam berbagai momen Kerajaan Inggris selama ini.

Pangkal perseteruan Pangeran William dan Pangeran Harry

Pangeran Harry mengungkap banyak detail tidak menyenangkan soal hubungannya dengan putra mahkota Inggris itu.

Ia menuding kakaknya enggan terlihat bersamanya meskipun mereka sama-sama sekolah di Eton ketika remaja.

Pangeran William dan Pangeran Harry Pangeran William dan Pangeran Harry
Anak sulung Raja Charles itu juga disebut tidak senang dengan hubungan Harry dan Meghan sejak awal bahkan cenderung menentang pernikahan pasangan tersebut.

Duke of Sussex juga mengurai pertengkaran fisik yang terjadi antara mereka hingga pengakuan bahwa mereka tak lagi saling berbicara sejak lama meskipun berjalan bersama saat mengiringi peti mati Ratu Elizabeth.

Baca juga: Kronologi Keretakan Hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry

Berbagai klaim sensasional itu seakan membuktikan jika persaingan antar saudara bisa dialami siapa pun, termasuk bangsawan Inggris yang bergelimang privilege.

Penelitian menunjukkan hubungan saudara kandung sangat penting untuk kesejahteraan emosional.

Harvard Study of Adult Development menunjukkan hubungan dekat dengan saudara kandung selama masa kuliah adalah indikator kesehatan emosional yang paling dapat diandalkan pada usia 65 tahun.

Baca juga: Tanda-tanda Hubungan Toxic Saudara Kandung dan Cara Mengatasinya

Hubungan tersebut lebih berpengaruh daripada kedekatan masa kanak-kanak dengan orangtua, perceraian orangtua, pernikahan, dan karier.

"Wajar bagi saudara kandung untuk memiliki tingkat persaingan tertentu dan hal itu bisa diprediksi," kata Laura Petiford, perkawinan berlisensi dan terapis keluarga, dikutip dari USA Today.

"Lagi pula, anak-anak bersaing untuk mendapatkan sumber daya dalam keluarga dalam hal perhatian dari orang tua serta kebutuhan dan keinginan lainnya."

Namun beberapa faktor dapat merusak hubungan persaudaraan seperti trauma keluarga, perbedaan pandangan politik, kecanduan, dan isu kesehatan mental.

Halaman:


Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau