Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2023, 17:12 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengasuh anak dari generasi Alpha tampaknya bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua zaman sekarang. 

Terlebih para generasi Alpha ini sudah bertumbuh di lingkungan dengan perkembangan teknologi yang pesat dan mungkin berbeda jauh dengan orangtua mereka.

Karena itu, para orangtua sepertinya perlu mengetahui cara mengasuh anak generasi Alpha agar dapat membentuk kepribadian yang positif.

Baca juga: Generasi Alpha Jadi Kelompok Paling Berpengaruh di Masa Mendatang 

Tips mengasuh anak generasi Alpha

Ilustrasi generasi AlphaTimesofindia Ilustrasi generasi Alpha

Generasi Alpha adalah sebutan untuk anak-anak yang lahir di tahun 2010 sampai 2025.

Saat ini para sebagian di antara mereka ada yang sudah beranjak remaja, sehingga perlu pola pengasuhan tersendiri demi memaksimalkan potensi, hingga membentuk karakter atau kepribadian yang positif.

Misalnya saja saat menggunakan teknologi, pengawasan dan bimbingan dari orangtua memainkan peran penting dalam membentuk karakter mereka. 

Berikut lima tips pola asuh orangtua yang bisa diterapkan untuk membimbing para generasi Alpha, seperti disampaikan Tania S. Gorham, MS, LMFT-QS, seorang terapis pernikahan dan keluarga bersertifikat dari JFS Orlando.

1. Memertahankan rutinitas

Para generasi Alpha yang sudah mencapai usia remaja bisa menjadi pribadi yang suka "memberontak" jika tidak diajarkan kedisplinan sejak dini.

Rasa keingintahuan mereka yang begitu besar bisa menimbulkan dampak merugikan bagi diri mereka dan lingkungan di sekitarnya ketika tidak berada di jalur yang benar.

Maka dari itu, sebagai orangtua sepertinya kita wajib mengajarkan tentang kedisplinan yang dimulai dari mempertahankan rutinitas yang dijalani sehari-hari.

Jangan sampai kepribadian anak terpengaruh oleh karakter-karakter yang mereka lihat di internet.

2. Menggabungkan aktivitas kreatif dan baru

Karakter generasi Alpha yang cenderung menyukai banyak hal baru bisa kita bimbing ke arah yang lebih positif.

Sejak usia dini, kita sebagai orangtua dapat melatih kreativitas anak melalui gabungan aktivitas kreatif dan edukatif.

Misalnya saja melakukan berbagai aktivitas seni, teka-teki, permainan yang melibatkan kerja sama kelompok dan lain sebagainya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com