Bukan hanya dilengkapi mesin baru yang sangat akurat, Speedmaster Super Racing juga terinspirasi dari model lain dalam katalog Omega, yakni Seamaster.
Baca juga: Kisah Omega Speedmaster, Arloji Ikonik Dunia Penerbangan Luar Angkasa
Versi baru Moonwatch ini adalah yang pertama dibekali Spirate System untuk menghasilkan waktu yang presisi, dengan tingkat akurasi 0 hingga +2 per hari.
Singkatnya, Spirate System menampilkan pegas keseimbangan baru dengan tingkat penyempurnaan yang tak tertandingi.
Oleh Omega, aksen kuning yang diperkenalkan pada Aqua Terra juga hadir dalam Speedmaster Super Racing, termasuk logo "Speedmaster" dan "Super Racing" di arah jam 12 dan jam 6.
Penanda jam, jarum jam, skala pada dua subdial dan angka di jendela penunjuk tanggal hingga skala tachymeter di bezel juga beraksen kuning.
Desain penanda jam dan jarum detik kecil pada subdial di dekat jam 9 meniru Aqua Terra.
Seluruh detail tersebut berada di atas permukaan dial bermotif sarang lebah (honeycomb) dalam warna hitam.
Kendati demikian, DNA Speedmaster sebagai jam tangan bulan tidak dihilangkan. Sebut saja cangkang baja tahan karat 44,25 x 14,9 milimeter dan skala tachymeter di bezel yang berbahan keramik.
Digerakkan oleh mesin Co-Axial master Chronometer 9920, Speedmaster Super Racing tahan air hingga 50 meter.
Omega menawarkan tiga opsi tali berupa rantai baja, kulit atau kanvas.
Siapkan dana sebesar 17.375 dollar Australia (setara Rp 181,5 juta) untuk membawa pulang jam tangan ini.
Baca juga: Cerita Jam Tangan Omega Seamaster yang Dipakai Pangeran William
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.