Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Masalah Haid dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/02/2023, 17:05 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline
  • Amenorrhea primer merupakan kondisi di mana seorang anak perempuan tidak haid sampai usianya menginjak 16 tahun, yang disebabkan oleh masalah pada masalah pada kelenjar hipofisis, cacat bawaan pada sistem reproduksi wanita, atau keterlambatan pubertas.
  • Amenorrhea sekunder, yang terjadi ketika kita tidak haid selama enam bulan atau lebih.

Selain itu, berikut penyebab umum amenorrhea pada remaja, baik sekunder maupun primer:

  • anoreksia
  • kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
  • kista ovarium
  • kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Kehamilan

Lalu pada orang dewasa, berikut penyebab umumnya:

  • Kegagalan ovarium prematur
  • Penyakit radang panggul (infeksi reproduksi)
  • Menghentikan pemakaian pil KB
  • Kehamilan
  • Menyusui
  • Menopause

Jika yakin tidak haid karena hamil, pastikan untuk melakukan tes kehamilan.

Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, sebaiknya tunggu hingga lakukan tes setelah setidaknya satu hari setelah mengetahui bahwa kita tidak haid.

Baca juga: 8 Penyebab Kram Perut Pasca Haid, dan Cara Mengatasinya

Nyeri haid

Meski PMS dan kontraksi rahim saat haid bisa menyebabkan kram terjadi, tak sedikit perempuan yang mengalami rasa nyeri luar biasa yang biasa.

Rasa nyeri luar biasa ini disebut dismenore, kondisi haid yang sangat menyakitkan, dan umumnya disebabkan oleh beberapa masalah medis berikut ini:

  • fibroid
  • penyakit radang panggul
  • pertumbuhan jaringan abnormal di luar rahim (endometriosis)

Mengatasi masalah haid

Pengobatan untuk mengatasi masalah haid bisa berbeda, bergantung masalah yang dialami.

Misalnya, pil KB bisa meredakan gejala PMS serta mengurangi darah yang ke luar dalam jumlah ekstra (heavy flow).

Sementara itu, haid dengan jumlah darah yang lebih banyak atau sedikit dari biasanya dan disebabkan oleh tiroid atau masalah hormon lainnya kemungkinan akan kembali normal setelah penggantian hormon dimulai.

Terakhir, meski dysmenorrhea berhubungan dengan hormon, ada kemungkinan kita memerlukan perawatan medis lebih lanjut untuk mengatasinya.

Misalnya, dengan pemberian antibiotik untuk mengobati penyakit radang panggul.

Baca juga: 6 Tanda Nyeri dan Kram Perut Saat Haid Tidak Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com