Berbagai studi menyimpulkan, konsumsi kopi secara teratur menurunkan risiko diabetes tipe 2. Manfaat itu juga berlaku untuk kopi tanpa kafein (decaf).
Asupan kafein harian yang teratur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit alzheimer dan parkinson.
Baca juga: Manfaat Kopi untuk Mencegah Alzheimer
Kopi terbukti baik untuk menjaga kesehatan liver.
Kopi bisa membantu mencegah sirosis hati pada orang yang berisiko terkena penyakit tersebut, seperti penderita gangguan penggunaan alkohol atau penyakit hati berlemak.
Para peneliti menemukan, peminum kopi memiliki risiko kanker hati dan kanker kolorektal yang lebih rendah.
Kanker hati dan kolorektal merupakan dua penyebab utama kematian akibat kanker di dunia.
Berdasarkan studi, diketahui semakin banyak kopi yang diminum, risiko depresi semakin rendah.
Meski sarat akan berbagai manfaat kesehatan, kopi justru dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
Berikut adalah panduan aman minum kopi:
Kafein berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. Tetapi, kopi dalam jumlah sedang tidak memicu dehidrasi.
"Pada tingkat asupan sedang, kopi positif dalam hal hidrasi, artinya masih berkontribusi pada kebutuhan cairan," kata Peart.
Baca juga: 7 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula
Terlalu banyak kafein bisa mengganggu tidur malam, apalagi jika diminum sebelum tidur.
Kopi juga dapat memengaruhi tekanan darah, tergantung dari porsi yang diminum dan faktor genetik.
Disampaikan Peart, individu yang secara genetik memetabolisme kafein secara lambat kemungkinan mengalami efek negatif dari kopi, seperti tekanan darah tinggi.
Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 400 miligram kafein per hari. Jumlah itu kira-kira setara dengan 3-4 cangkir kopi.