Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Kanker Anak yang Paling Sering Terjadi dan Gejalanya

Kompas.com, 16 Februari 2023, 10:23 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - WHO menyatakan jika kanker adalah penyebab utama kematian pada anak-anak dan remaja.

Risiko kematiannya tinggi disebabkan oleh sejumlah faktor seperti keterlambatan diagnosis, ketidakmampuan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, terapi yang tidak dapat diakses dan pengabaian pengobatan.

Selain itu, kematian akibat toksisitas (efek samping), dan kekambuhan yang dapat dihindari juga menyebabkan anak kehilangan nyawa akibat penyakit kanker.

Baca juga: Cara Deteksi Dini Kanker Anak dari Dokter RSND Undip

Jenis kanker yang kerap menyerang anak-anak

Kanker adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh tumbuh tak terkendali sehingga malah menyerang diri kita.

Hal ini berlaku untuk penyakit kanker yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Namun pada anak-anak, kanker yang muncul agak berbeda dengan orang dewasa karena tidak dipicu oleh gaya hidup atau faktor risiko lingkungan.

Baca juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Kenali 7 Gejala Awal Kanker Anak

Di sisi lain, hanya sebagian kecil kanker anak yang disebabkan oleh perubahan DNA (gen) yang diturunkan dari orangtuanya.

Berikut adalah beberapa jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak, dikutip dari American Cancer Society.

Leukemia

Leukemia adalah kanker sumsum tulang dan darah yang terjadi paling banyak pada anak-anak.

Kasusnya mencapai 28 persen dari semua kanker anak dengan jenis yang paling sering terjadi adalah leukemia limfositik akut (ALL) dan leukemia myeloid akut (AML).

Baca juga: Faktor Risiko Leukemia pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

Gejalanya antara lain nyeri tulang dan sendi, kelelahan, kelemahan, kulit pucat, pendarahan atau memar, demam, penurunan berat badan, dll.

Penyakit ini bisa berkembang dengan cepat sehingga perlu diobati sesegara mungkin.

Tumor otak dan sumsum tulang belakang

Ilustrasi tumor otak pada anak.SHUTTERSTOCK/ENGAGESTOCK Ilustrasi tumor otak pada anak.
Penyakit kanker ini juga cukup banyak terjadi pada pasien anak-anak.

Jenisnya juga bervariasi dengan gejala dan metode perawatannya masing-masing.

Sebagian besar tumor otak pada anak-anak dimulai di bagian bawah otak, seperti otak kecil atau batang otak.

Baca juga: 4 Gejala Tumor Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Gejalanya termasuk sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur atau ganda, pusing, kejang, kesulitan berjalan atau memegang benda, dan keluhan lainnya.

Neuroblastoma

Neuroblastoma adalah kanker yang dimulai pada bentuk awal sel saraf yang ditemukan pada embrio atau janin yang sedang berkembang.

Sering terjadi pada bayi dan balita namun jarang dialami anak di atas usia 10 tahun.

Kanker ini bisa diawali dengan tumor di berbagai lokasi tetapi biasanya dimulai di perut (abdomen) yang terlihat sebagai pembengkakan.

Baca juga: Neuroblastoma, Kanker Saraf yang Banyak Dialami Anak

Tumor Wilms

Sering juga disebut nefroblastoma, kanker ini biasanya terjadi pada salah satu ginjal.

Kanker anak ini paling sering ditemukan pada pasien berusia 3-4 tahun dengan gejala awal berupa pembengkakan atau benjolan di perut (abdomen).

Keluhan lainnya yang perlu diwaspadai seperti demam, nyeri, mual, atau kurang nafsu makan.

Baca juga: Tumor Wilms

Limfoma

Ilustrasi kanker pada anak. Ilustrasi kanker pada anak.
Kanker limfoma paling sering dimulai di kelenjar getah bening atau di jaringan getah bening lainnya, seperti amandel atau timus maupun sumsum atau organ lainnya.

Gejalanya tergantung lokasi awal kanker bermula.

Namun keluhan yang bisa dikenali yakni penurunan berat badan, demam, berkeringat, kelelahan (kelelahan), dan benjolan (pembengkakan kelenjar getah bening) di bawah kulit di leher, ketiak, atau selangkangan.

Ada dua jenis kanker limfoma yakni limfoma Hodgkin (kadang disebut penyakit Hodgkin) dan limfoma non-Hodgkin.

Baca juga: Waspada Kanker Limfoma Hodgkin, Begini Cara Periksa Benjolan di Leher

Rhabdomyosarcoma

Rhabdomyosarcoma adalah kanker yang berawal dari sel yang biasanya berkembang menjadi otot rangka.

Otot tersebut biasanya kita pakai untuk menggerakkan bagian tubuh misalnya kepala, leher, selangkangan, perut, panggul, dan lengan atau kaki.

Gejalanya termasuk rasa sakit, benjolan atau keduanya pada bagian tubuh tersebut.

Retinoblastoma

Ilustrasi retinoblastoma, kanker mata retinoblastoma, apa itu retinoblastoma. Shutterstock/ARZTSAMUI Ilustrasi retinoblastoma, kanker mata retinoblastoma, apa itu retinoblastoma.
Retinoblastoma adalah kanker mata yang banyak terjadi pada anak-anak sekitar usia dua tahun.

Kanker anak ini bisa dikenali ketika kondisi mata anak terlihat tidak biasa.

Misalnya pupil (titik gelap di tengah mata) terlihat putih atau merah muda saat terkena cahaya atau flash kamera.

Baca juga: Kenali Apa itu Retinoblastoma, Kanker Mata yang Kerap Menyerang Anak

Kanker tulang

Kanker yang berawal di tulang bisa terjadi pada usia berapa pun namun kasusnya cukup banyak pada anak-anak.

Osteosarkoma dan Sarkoma Ewing adalah dua jenis kanker tulang yang paling banyak terjadi pada anak.

Osteosarkoma biasanya diderita remaja dan berkembang di daerah di mana tulang tumbuh dengan cepat, seperti di dekat ujung tulang kaki atau lengan.

Baca juga: Gejala Kanker Anak yang Sering Diabaikan

Keluhannya termasuk nyeri tulang yang memburuk di malam hari atau saat beraktivitas serta pembengkakan.

Sementara itu, Sarkoma Ewing lebih banyak dialami remaja yang lebih muda.

Biasanya terjadi di  tulang panggul (pinggul), dinding dada (seperti tulang rusuk atau tulang belikat), atau di tengah tulang kaki.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau