Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 12:07 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Seperti semua teh yang sebenarnya, oolong mengandung senyawa yang disebut sebagai EGCG, yang mungkin memiliki sifat anti-kanker," ungkapnya.

Dalam sebuah penelitian yang membandingkan kebiasaan minum teh di antara pasien dengan kanker ovarium dan variabel kontrol, hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang tidak mengembangkan kanker ovarium tampaknya minum lebih banyak teh hijau atau teh oolong.

Menurut data ini, kebiasaan minum teh dikaitkan dengan penurunan risiko kanker ovarium sebesar 71 persen.

Namun, meskipun minum teh oolong mungkin berhubungan dengan penurunan risiko kanker tertentu, Manaker juga mencatat bahwa lebih banyak data diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

"Penting untuk diingat bahwa berkembangnya kanker ovarium dapat disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya karena minum teh," sarannya.

Baca juga: 6 Jenis Teh untuk Tingkatkan Metabolisme dan Turunkan Berat Badan

2. Teh kunyit

"Kunyit adalah tambahan yang populer untuk banyak hidangan, dan orang-orang mulai beralih ke kunyit karena potensi manfaat kesehatannya, serta karena rasanya yang unik," kata Manaker.

Dia pun mengaitkan manfaat kesehatan kunyit dan potensi kemampuannya untuk mendukung umur panjang.

Sebagian karena jenis polifenol yang dikandung bumbu ini yang disebut kurkumin, yang menurut sebuah penelitian merupakan salah satu dari senyawa alami bioaktif yang paling menjanjikan, terutama dalam hal potensinya untuk mengobati beberapa jenis kanker.

"Beberapa data menunjukkan bahwa kurkumin mungkin memiliki sifat anti-kanker," tambahnya.

3. Teh hijau

Sebuah studi populasi besar yang berfokus pada pria dan wanita Jepang menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih dari dua cangkir teh hijau per hari mengalami penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 22-33 persen.

Mulai dari membantu mengurangi risiko kanker, mendukung fungsi otak, hingga meningkatkan elastisitas kulit untuk menghentikan kekenduran dan mempertahankan kilau awet muda, teh hijau dapat disebut luar biasa.

"Teh hijau bubuk Jepang, matcha, mengandung sejumlah besar zat dengan efek antioksidan dan antiinflamasi."

"Ini memiliki potensi manfaat kesehatan yang menjanjikan, terutama melalui konsentrasi katekin yang tinggi," demikian dicatat oleh sebuah studi Molekul tahun 2021.

Matcha, khususnya, adalah jenis teh hijau yang dapat membantu mengoptimalkan kesehatan dan memperpanjang usia, sekaligus memberikan dorongan energi ekstra yang sebanding dengan kopi.

Selain itu, matcha juga mulai dijadikan sebagai bahan-bahan perawatan kulit yang dapat membantu mendukung umur panjang, serta penuaan yang lebih sehat.

Baca juga: Ternyata, Teh Hijau Jadi Minuman Terbaik untuk Memperlambat Penuaan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com