Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Perempuan Lebih Tahan Sakit Dibandingkan Laki-laki?

Kompas.com - 03/03/2023, 14:43 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Hasilnya, mereka menemukan bahwa perempuan menunjukkan kepekaan yang lebih besar terhadap sebagian besar bentuk rasa sakit.

Perempuan juga mengalami lebih banyak rasa sakit secara umum, mereka lebih sering berkonsultasi ke dokter soal keluhan tersebut dibandingkan laki-laki, minum lebih banyak obat penghilang rasa sakit, dan menderita penyakit yang lebih menyakitkan, seperti nyeri punggung bawah dan migrain.

Baca juga: Sakit Menstruasi, Apa Penyebabnya?

Akan tetapi, laki-laki menunjukkan ambang rasa sakit yang lebih tinggi dalam pengaturan eksperimental yakni ketika disakiti secara sengaja dan diminta menjelaskan perasaannya soal itu.

Penelitian ini membuktikan jika secara keseluruhan, laki-laki sebenarnya lebih toleran terhadap rasa sakit dibandingkan perempuan setidaknya di laboratorium.

Salah satu alasan ilmiahnya adalah tubuh laki-laki biasanya melepaskan lebih banyak biokimia pereda rasa sakit, seperti beta-endorfin, dibandingkan perempuan.

Rasa sakit sangat subjektif

Terlepas hasil riset yang ada, bukan berati perempuan tidak setangguh itu dalam menghadapi rasa sakit.

Baca juga: 4 Trik Jitu agar Proses Bikin Tato Tidak Terasa Sakit

Pasalnya, pengalaman kita akan rasa sakit sangat subjektif misalnya dipengaruhi jenis penyakit, suasana hati seseorang, dan stres yang dirasakan.

Untuk perempuan,fluktuasi hormonal sepanjang siklus menstruasi juga memengaruhi sensitivitas nyeri, meskipun dengan cara yang berbeda-beda secara individual.

Peran gender sosial juga berperan dalam cara orang melaporkan rasa sakit mereka.

Laki-laki kerap dituntut untuk lebih kuat sehingga mereka cenderung lebih sedikit mengeluh dan mencoba menahan lebih banyak rasa sakit tanpa menunjukkannya.

Baca juga: 3 Manfaat Menangis untuk Diri Sendiri, Kurangi Stres hingga Rasa Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com