Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Manfaat Pisang untuk Rambut, Bikin Berkilau hingga Atasi Ketombe

Kompas.com, 18 Maret 2023, 08:08 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Buah pisang tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh atau kulit wajah, tapi juga bisa digunakan untuk menjaga kesehatan rambut.

Terutama dalam penggunaannya jika dicampurkan dengan sejumlah bahan alami lainnya dan dijadikan masker rambut.

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pisang bisa membuat rambut lebih kuat, sehat, berkilau dan terhindar dari masalah seperti ketombe.

Baca juga: Rutin Makan Pisang Bisa Bantu Mengecilkan Perut Buncit, Ini Buktinya 

Manfaat masker pisang untuk rambut

Saat ini pisang sudah menjadi bahan populer dalam perawatan rambut alami. Penelitian tentang nutrisi dan kandungan pisang menunjukkan bahwa penggunaannya bisa dijadikan masker untuk mengatasi sejumlah masalah rambut. 

Bahkan ada efek langsung yang dapat dirasakan setelah menggunakan masker rambut dari pisang, yaitu rambut menjadi lebih lembut seperti habis memakai kondisioner.

Khususnya pada kandungan silika pada pisang, unsur mineral yang satu ini bisa merangsang produksi kolagen dan membuat rambut jadi lebih tebal dan terasa lembut.

Berikut sejumlah khasiat pisang untuk menjaga kesehatan rambut sebagaimana dilansir Healthline.

1. Mencegah rambut kusut

Kandungan silika yang tinggi pada buah pisang dapat membantu mengatasi kekusutan pada rambut. Khasiat ini sangat berguna bagi pemilik rambut ikal atau keriting yang sering mengalami rambut kusut. 

Silika ini dapat diserap oleh akar dan folikel rambut yang kemudian menghasilkan kolagen dan protein yang bisa melindungi serat rambut.

Mungkin masih banyak yang tidak tahu bahwa kandungan sejenis silikon ini sering digunakan dalam produk perawatan rambut terutama pada kondisioner.

Baca juga: Suka Pisang Goreng, Sudah Hitung Berapa Kalorinya? 

Masker rambut dari bahan alamiStylecraze Masker rambut dari bahan alami

2. Mengatasi ketombe

Selama berabad-abad, kulit, daun, bunga, dan buah pisang telah digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit, termasuk dermatitis seboroik atau yang dikenal sebagai ketombe.

Masalah kesehatan rambut yang satu ini biasanya disebabkan oleh iritasi, kekeringan hingga jamur dan sejumlah patogen lainnya.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak pisang memiliki sifat antioksidan dan antibakteri.

Nah, menerapkan masker rambut dari pisang ke kulit kepala dapat meningkatkan kelembapan dan juga membersihkan kulit kepala dari serpihan kulit kering alias ketombe.

3. Mengoptimalkan pertumbuhan rambut

Antioksidan yang ada pada buah pisang juga dapat membuat kulit kepala dan rambut memiliki sistem pertahanan yang lebih kuat dari stres oksidatif (penyebab rambut rapuh dan mudah rontok).

Penggunaan masker pisang secara rutin dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan rambut agar tumbuh lebih kuat, lebat dan cepat panjang.

Baca juga: Mengatasi Kulit Wajah Kering dengan Masker Pisang 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau