Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Tips Menjadi Sosok Orangtua yang Baik bagi Anak

Kompas.com, 20 Maret 2023, 19:00 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Setiap orangtua pasti memiliki cara hingga strategi tersendiri untuk mendidik anak-anaknya, mulai dari tegas, lembut, hingga santai. Namun, strategi ini tentunya perlu disesuaikan dengan porsi yang tepat.

Selain itu, ada pula beberapa strategi yang bisa dicoba untuk mempererat hubungan orangtua dan anak. Informasi ini dijelaskan lebih lanjut dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Strategi Mudah Menjadi Orangtua” dengan tautan akses dik.si/OMMStrategiOrtu.

Menjadi Orangtua: Menyenangkan tapi Tak Mudah

Menjadi orangtua bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak orangtua yang salah hingga gagal mendidik anak-anak mereka. Padahal, bagaimana cara mereka mendidik bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan sebanyak 14,29 persen anak dan remaja kerap mengalami kekerasan fisik oleh orangtua kandungnya. 22,86 persen disebabkan oleh karena anak berbuat kesalahan dan tidak menurut, sementara 4,76 persen disebabkan masalah ekonomi rumah tangga.

Baca juga: Apakah Benar Wanita Lebih Tertarik dengan Pria Kaya?

Akar dari permasalahan ini pun sangat kompleks. Pengetahuan yang minim seputar cara mengurus anak bisa jadi masalah utamanya. Namun, ada pula faktor yang melatarbelakanginya, seperti nikah muda.

Pasangan yang menikah di usia remaja masih belum memiliki cukup pengetahuan untuk mengurus anak dengan strategi yang tepat.

Untuk mengatasinya, menurut Prodigy Game adalah menerapkan pola asuh positif. Ini dilakukan dengan pola asuh positif. Jadi, daripada berteriak dan memberikan ancaman, orangtua bisa memberikan afirmasi berupa kalimat positif hingga perhatian.

Cara Menerapkan Pola Asuh Positif pada Anak

Mengutip Kids Health, ada beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk menerapkan pola asuh positif pada anak. Cara ini mungkin akan sulit saat diterapkan, namun bisa berpengaruh signifikan terhadap perkembangan anak.

1. Berikan Afirmasi Positif

Memberikan dukungan bisa meningkatkan rasa percaya diri anak. Orangtua bisa melakukannya dengan memuji hal-hal kecil yang mereka lakukan sehingga memunculkan perasaan bangga.

Dukungan ini nantinya akan berdampak pada sikap mereka yang mandiri dan bertanggung jawab saat menghadapi suatu tantangan,

Sebaliknya, komentar yang meremehkan atau membandingkan anak dengan yang lainnya karena belum mencapai tujuannya bisa membuat harga diri mereka menurun. Padahal, dalam proses pembelajarannya, anak perlu mendapat dukungan dan pendampingan.

2. Tetap Tegas dalam Mendidik

Meski memberikan kalimat positif, orangtua juga perlu mendisiplinkan anak agar mereka mampu menghargai orang lain. Berikan batasan mengenai hal-hal yang boleh dan tak boleh anak lakukan agar mereka tumbuh jadi anak yang bertanggung jawab.

Baca juga: Melamun Berlebihan? Waspada “Maladaptive Daydreaming”

Hal ini bisa dimulai dengan memberikan peraturan di rumah. Misalnya, tidak boleh mengejek saudaranya atau hanya boleh menonton TV saat di hari libur. Jika anak melanggar, berikanlah konsekuensi dengan didahului oleh obrolan empat mata.

Beritahu anak apa kesalahannya dan diskusikan konsekuensi yang telah disepakati.

3. Jadilah Panutan untuk Anak

Tak dapat dimungkiri kalau anak bertindak berdasarkan orang-orang di sekitarnya. Artinya, mereka akan memperhatikan bagaimana kita, sebagai orangtua, bertindak. Sebelum mengajarkan hal-hal baik pada mereka, kita perlu menerapkannya agar anak bisa mencontohnya.

Jangan sampai hal-hal baik yang kita ajarkan justru bertolak belakang dengan sikap kita selama ini. Lantas, bagaimana strategi lainnya untuk menjadi orangtua yang baik?

Yuk, dengarkan audio drama lengkapnya dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Strategi Mudah Menjadi Orangtua” dengan tautan akses dik.si/OMMStrategiOrtu.

Di sana, ada informasi menarik seputar dunia parenting dan hubungan yang tak boleh kamu lewatkan. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau