Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 08:13 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Ibadah puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat kesehatan seperti mengontrol gula darah, meningkatkan fungsi otak dan kesehatan jantung.

Tak hanya itu, berpuasa selama Ramadan juga bisa dijadikan kesempatan untuk menurunkan berat badan.

"Bisa banget, secara alami di waktu berpuasa karena waktu makan terbatas biasanya asupannya juga ikut berkurang," kata Ulfa Teni Safira, S.Gz, ahli gizi dari Dietela, konsultan gizi online di Indonesia, kepada Kompas.com.

"Jadi yang gak niat mau turun BB (berat badan) juga bisa turun BB."

Baca juga: Peneliti Ungkap Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Tentunya, kita harus tetap memperhatikan asupan nutrisi dan pola makan agar tubuh tetap berenergi untuk menjalankan rutinitas.

Ulfa menerangkan, saat ada banyak sekali pilihan makanan tinggi lemak dan gula yang jadi godaan terbesar saat berbuka puasa.

Hal ini yang kerap mengagalkan tujuan diet yang ingin diwujudkan di akhir bulan puasa Ramadhan.

Belum lagi gaya hidup sedenter yang cenderung melibatkan aktivitas duduk, berbaring, atau rebahan, dan memiliki pengeluaran energi yang sangat rendah.

Baca juga: Hobi Rebahan dan Jarang Keluar Rumah? Ketahui Dampaknya bagi Kesehatan

"Kalau puasa tapi di waktu sahur dan berbuka makanannya tinggi lemak dan gula, dibarengi dengan aktivitas fisik yang tambah sedenter, maka akan lebih susah buat nurunin BB," jelas Ulfa.

Tips diet saat puasa untuk menurunkan berat badan

Secara alami, puasa bisa membantu kita menurunkan berat badan karena asupan makanan yang lebih terbatas.

Namun penting untuk memastikan jika diet yang kita jalani selama Bulan Ramadhan tetap sehat dan tidak berisiko untuk tubuh.

Kebiasaan sederhana yang kita anggap sepele sekalipun bisa menjadi kebiasaan yang bikin cepat kurus.Shutterstock Kebiasaan sederhana yang kita anggap sepele sekalipun bisa menjadi kebiasaan yang bikin cepat kurus.
Ulfa berpesan agar kita tetap makan dengan komposisi lengkap dan porsi yang sesuai dengan kebutuhan gizi masing-masing meskipun berniat diet saat puasa.

"Untuk tahu kebutuhan gizi yang spesifik, perlu konsultasi dengan ahli gizi dulu karena setiap orang pasti berbeda," urainya.

Baca juga: Jangan Asal Diet, Ini 5 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi Penting

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah membatasi porsi gorengan dan kudapan manis yang kerap kali jadi favorit untuk berbuka puasa.

Jangan lupa diimbangi dengan variasi jenis makanan lain sebagai santapan buka puasa.

"Bisa tambahkan buah-buahan segar," saran Ulfa.

https://www.instagram.com/reel/Cpw8fzeLA5a/?utm_source=ig_web_copy_link

Selain itu, ia menerangkan pentingnya tetap aktif bergerak agar tujuan diet menurunkan berat badan tercapai.

Tak perlu olahraga yang intens dengan porsi berat karena alternatif yang ringan seperti jalan kaki, naik turun tangga dan stretching sudah sangat berguna.

"Bisa tetap olahraga ringan di waktu mendekati buka puasa," pungkas Ulfa.

Baca juga: Ingin Menu Buka Puasa yang Lezat dan Tetap Sehat? Ini 5 Pilihannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com