Studi pada Agustus 2022 menemukan, indeks massa tubuh (BMI) tinggi --di samping merokok dan mengonsumsi alkohol-- adalah tiga faktor utama penyebab kematian terkait kanker yang dapat dicegah.
"Obesitas meningkatkan risiko hampir semua jenis kanker," ujar Kamath.
"Risiko individu mungkin kecil, tetapi jika dilihat pada populasi, obesitas menyebabkan ratusan ribu kasus kanker."
Berdasarkan studi tersebut, diketahui ada peningkatan 20 persen untuk obesitas dan kelebihan berat badan antara tahun 2010-2019.
"Sebagian besar karena faktor metabolisme, terutama obesitas," imbuh Kamath.
Pada dasarnya obesitas dan kelebihan berat badan merupakan kondisi kesehatan metabolik, dan indeks massa tubuh tidak selalu akurat dalam menentukan berat badan sehat.
Namun, beberapa faktor penyebab obesitas dan kelebihan berat badan dapat diatur dan diubah oleh individu.
Kurangnya aktivitas fisik dan pola makan buruk dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan juga risiko penyakit jantung, meskipun memiliki indeks massa tubuh yang tergolong sehat.
Maka, fokuslah pada gaya hidup yang sehat dan baik untuk tubuh seperti:
"Jangan melakukan perubahan drastis dalam waktu singkat," sebut Kamath.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.