Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Pikiran Bercabang yang Bikin Susah Tidur di Malam Hari

Kompas.com - 29/03/2023, 07:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Berikut ini adalah beberapa taktik yang dapat kita gunakan untuk membantu menenangkan pikiran.

Baca juga: Cara Menjelaskan Gangguan Kecemasan pada Pasangan dan Mengatasinya

• Cobalah meditasi sebelum tidur

Mindfulness dapat membantu kita sepanjang hari, termasuk membantu kita untuk tidur nyenyak.

Menenangkan otak bukanlah hal yang mudah, tetapi praktik meditasi telah terbukti membantu menenangkan pikiran kita sebelum tidur.

Hal ini dapat dicapai melalui latihan pernapasan lambat atau teknik relaksasi lainnya.

Selain itu, terlibat dalam teknik berbasis mindfulness juga dapat bermanfaat karena melatih kita untuk melihat pikiran dari sudut pandang yang lebih positif.

"Hal ini juga dapat mengurangi gairah untuk melawan atau melarikan diri," ujar Michelle.

Namun perlu diingat, latihan meditasi mungkin membutuhkan beberapa sesi latihan untuk membiasakan diri.

Jadi, jangan berkecil hati jika kita tidak langsung merasakan manfaatnya.

Sebagai gantinya, lakukanlah langkah-langkah kecil.

Sebagai contoh, luangkan waktu lima menit sebelum tidur untuk melakukan meditasi yang dipandu (baik melalui aplikasi, video online, atau hanya dengan mendengarkan musik).

Kemudian, setelah kita merasa bisa melakukan lima menit, tingkatkan menjadi 10 atau 15 menit.

Baca juga: Tips Mendukung Pasangan yang Alami Gangguan Kecemasan

• Membuat jurnal untuk melepaskan stres dan bersyukur

Jurnal dapat bermanfaat sebagai tempat pembuangan yang disengaja untuk perasaan baik dan buruk.

Itu berarti jika kita merasa diri dikuasai oleh pikiran negatif sebelum tidur, kita dapat mencoba menuliskannya di atas kertas sebagai latihan mindfulness.

"Beberapa orang mungkin merasa terbantu dengan membuat jurnal untuk menuangkan kekhawatiran, di mana kita mendedikasikan 15 menit lebih awal di malam hari untuk mencatat pikiran yang mengkhawatirkan," saran Michelle.

"Ini bisa menjadi tempat kita memberikan ruang untuk kekhawatiran atau pikiran yang bercabang."

"Belajar untuk menantang pikiran atau menjawab pertanyaan 'bagaimana jika' dalam pikiran kita dapat berfungsi untuk mengurangi kecemasan," tambahnya.

Ini berfungsi sebagai cara nyata untuk menahan kekhawatiran sehingga kita tidak membawa kekhawatiran ke tempat tidur.

Di sisi lain, kita juga bisa memiliki jurnal terpisah yang lebih positif yang berfokus pada rasa syukur.

"Terlibat dalam rasa syukur tepat sebelum waktu tidur menghasilkan tubuh yang lebih tenang dan pikiran sebelum tidur yang lebih positif," catat Michelle.

Baca juga: Healing Touch, Terapi untuk Redakan Nyeri dan Kecemasan

• Terhubung kembali dengan tubuh

Kita mungkin tidak menyadari bahwa tubuh kita tegang sampai kita secara aktif mencoba mengendurkannya.

Dan pikiran yang bercabang bisa menyebabkan beberapa gejala fisik yang berbeda seperti ketegangan otot, dan bahkan sesak dada.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com