BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Generali

Tak Kuras Energi, Berikut 5 Olahraga yang Cocok Dilakukan Saat Berpuasa

Kompas.com - 31/03/2023, 15:15 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, olahraga merupakan salah satu kegiatan yang dihindari saat berpuasa. Pasalnya, olahraga dianggap sebagai aktivitas yang menguras energi dan membuat tubuh lemas. Padahal, berolahraga saat berpuasa dapat memberikan berbagai manfaat, baik untuk kesehatan badan maupun produktivitas.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (9/4/2023), beberapa manfaat olahraga saat berpuasa adalah menjaga sistem imun, meminimalkan penurunan fisik, serta membuat badan lebih segar.

Selain itu, olahraga juga merupakan salah satu cara alami untuk meningkatkan hormon pertumbuhan atau human growth hormone (HGH).

Sebagai informasi, HGH merupakan hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari. Hormon ini berperan penting dalam mengatur komposisi tubuh, metabolisme, serta pertumbuhan tulang dan otot.

Baca juga: Olahraga untuk Menurunkan Gula Darah, Kapan Sebaiknya Dilakukan?

Diberitakan Medical News Today, Rabu (3/3/2021), studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti Taiwan pada 2015 menemukan bahwa latihan fisik secara teratur dapat membantu menstimulasi pelepasan HGH.

Melihat manfaatnya yang beragam, tak ada salahnya bagi kamu menyisipkan agenda olahraga selagi berpuasa, terlebih puasa juga dapat meningkatkan kadar HGH.

Diberitakan Kontan, Selasa (22/3/2022), puasa merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kadar gula darah dan insulin secara stabil sehingga dapat mengoptimalkan kadar HGH.

Kemudian, puasa juga dapat memicu regenerasi sel atau autophagy. Saat puasa, sel tubuh bekerja lebih efisien. Demi bekerja secara efisien, sel tubuh akan membersihkan dan mendaur ulang bagian yang tidak perlu atau rusak.

Baca juga: Rutinitas Berubah, Berikut 3 Tip Jalani Puasa Tetap Khidmat dan Maksimal

Agar tak cepat lelah, kamu disarankan berolahraga pada sore hari mendekati waktu berbuka, yakni pukul 16.00 atau 17.00. Pada waktu ini, cairan tubuh yang keluar bisa segera diganti.

Agar puasa tetap lancar, kamu bisa memilih olahraga dengan intensitas ringan. Diberitakan Kompas.com, Jumat (8/4/2022), berikut adalah 5 rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa.

1. Pilates

Pilates merupakan rangkaian latihan penguatan postur tubuh dan teknik pernapasan yang dapat menenangkan pikiran. Olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini dapat membantu kamu untuk menguatkan tubuh dan stamina selama puasa.

Pilates baik dilakukan, meski dalam keadaan puasa, karena teknik tersebut tidak termasuk ke dalam jenis latihan kardio. Meski demikian, olahraga ini tidak disarankan bagi penderita tekanan darah tidak stabil, osteoporosis, dan gangguan saraf terjepit.

Pilates juga merupakan salah satu olahraga yang cocok untuk membantu membakar kalori. Adapun pilates selama satu jam dapat membakar hingga 200 kalori dalam tubuh.

2. Yoga

Yoga juga merupakan olahraga yang bisa dilakukan di rumah sambil menunggu waktu buka puasa. Olahraga ini berfokus pada gerakan meditasi dengan peregangan dan latihan teknik pernapasan.

Adapun gerakan pada yoga dapat membantu menguatkan otot tubuh, meningkatkan konsentrasi, dan mengelola stres.

Selama berpuasa, kamu bisa memilih gerakan-gerakan yoga yang tidak terlalu menguras energi. Fokuskan pada gerakan relaksasi yang menitikberatkan pada teknik pernapasan, seperti pose sukhasana, cat-cow, forward fold, child, dan supine twist.

3. Bersepeda ringan

Jika ingin mendapat suasana baru, bersepeda ringan keliling kompleks rumah dapat menjadi pilihan olahraga yang bisa dilakukan sambil ngabuburit.

Selama berpuasa, kamu bisa mengayuh sepeda dengan santai dan mengambil jarak tempuh yang tak terlalu jauh.

Meski ringan, bersepeda selama 60 menit dapat membakar sekitar 300 kalori dan membantu menurunkan berat badan.

4. Jalan cepat

Jalan cepat dapat menjadi alternatif olahraga ringan saat berpuasa. Olahraga ini memakan lebih sedikit energi sehingga tubuh tidak mudah merasa lelah.

Meski demikian, jalan cepat bisa membuat tubuh terasa bugar, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, memperkuat tulang dan otot, serta menjaga berat badan.

Dikutip dari laman Healthline, Selasa (1/9/2020), jalan cepat selama 30 menit dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh saat berpuasa.

5. Latihan beban tanpa alat

Latihan beban memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, beberapa orang menghindari jenis olahraga ini lantaran menilai jenis olahraga ini termasuk dalam kategori berat dan hanya dapat dilakukan di pusat kebugaran (gym).

Padahal, ada banyak latihan beban tanpa alat yang bisa dilakukan tanpa harus pergi ke gym, misalnya plank.

Latihan beban itu dapat memperkuat seluruh bagian tubuh, memperbaiki postur tubuh, mencegah cedera, dan mengurangi nyeri otot punggung bagian bawah.

Itulah lima olahraga ringan yang bisa kamu lakukan untuk melindungi kesehatan tubuh selama puasa. Tak hanya selama puasa, olahraga juga sebaiknya dilakukan secara rutin setiap hari. Pasalnya, aktivitas ini merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan.

Investasi jangka panjang lain terkait kesehatan yang tak kalah penting dimiliki adalah asuransi jiwa. Adapun asuransi jiwa dapat memberikan proteksi terhadap finansial Anda.
Sebab, asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan yang akan dibayarkan ketika pemegang polis asuransi meninggal dunia. Hal ini memberikan bantalan finansial bagi keluarga jika hal buruk terjadi di masa depan.

Seperti kebiasaan olahraga yang dapat dimulai sebagai kebiasaan baru, kamu juga bisa memulai melindungi keluarga dengan asuransi jiwa online, seperti Alive dari PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia.

Sebagai informasi, Alive merupakan asuransi berbasis online yang bisa dibeli secara instan. Produk asuransi yang cocok untuk kalangan milenial ini termasuk ke dalam asuransi jiwa murah. Pasalnya, premi yang dibebankan berkisar mulai dari Rp 5.000 per hari*. Alive juga hadir dengan pilihan uang pertanggungan minimal Rp 50 juta dan maksimal Rp 100 juta*.

Pemegang polis asuransi pun bisa mendapatkan proteksi sampai dengan 10 tahun dengan berbagai opsi pembayaran, mulai dari 4 sampai 10 tahun*.

Rentang usia pemegang polis pada asuransi jiwa tersebut adalah 18 hingga 90 tahun. Sementara itu, rentang usia tertanggung mulai dari 18 hingga 60 tahun. Uang pertanggungan minimum adalah Rp 50 juta dan maksimum Rp 100 juta.

Adapun Alive akan memberikan uang pertanggungan 100 persen ketika pemegang polis asuransi meninggal dunia*. Namun, jika tertanggung sehat sampai dengan masa polis berakhir, Alive akan memberikan benefit berupa 110 persen premi kembali*. (*Syarat dan ketentuan berlaku sesuai dalam ketentuan polis. Pelajari dengan mengunjungi alive.generali.co.id/produk.)

Pemilik asuransi jiwa online Alive pun mendapatkan benefit berupa konsultasi telemedisin gratis. Layanan ini juga diperuntukkan untuk seluruh anggota keluarga.

Informasi lebih lengkap serta pendaftaran Alive secara online dapat klik tautan ini.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com