Asam urat merupakan jenis batu ginjal paling umum kedua. Biasanya, asam urat berkembang pada orang yang memiliki penyakit asam urat, diabetes, atau sindrom metabolik.
3. Struvite
Struvite adalah jenis batu ginjal yang sering ditemukan pada orang dengan infeksi saluran kemih atau infeksi ginjal.
4. Sistin
Jenis batu ginjal ini terbentuk dari sistin, asam amino yang bocor dari ginjal ke dalam urine.
Jenis batu ginjal ini sering terlihat pada orang dengan gangguan genetik yang disebut sistinuria.
Batu ginjal bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu ginjal. Antara lain:
Baca juga: Mencegah Batu Ginjal Secara Alami, Mudah dan Sederhana
Gejalanya
Kita mungkin merasakan beberapa gejala yang tidak nyaman atau menyakitkan ketika batu ginjal berkembang. Gejala-gejala tersebut dapat mencakup:
Segera cari bantuan medis jika memiliki salah satu dari gejala berikut:
Jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi berpengaruh besar terhadap risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit batu ginjal.
Dalam studi di tahun 2020 ditemukan, peningkatan konsumsi cairan, buah, dan serat terkait dengan penurunan risiko menjalani rawat inap di rumah sakit karena batu ginjal.
Dengan mengubah pola makan dan minum, kita dapat membantu mencegah terjadinya batu ginjal.
Studi pada tahun 2021 menemukan, semakin banyak kopi dan teh yang diminum, semakin rendah risiko kita terkena batu ginjal.
Dalam studi tersebut, setiap penambahan 200 mililiter minuman yang dikonsumsi oleh peserta dapat menurunkan risiko perkembangan batu ginjal sebesar 13 persen.