Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Masalah Besar dalam Pernikahan, Bisa Memicu Perceraian

Kompas.com - Diperbarui 06/04/2023, 10:59 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap pernikahan itu unik dan punya caranya masing-masing dalam menghadapi masalah.

Namun, ada beberapa pertanda bahwa hubungan pernikahan kita sedang menghadapi masalah besar yang bisa memicu perceraian.

Biasanya hal-hal itu bermula dari masalah kecil yang tidak segera diatasi, lalu berubah menjadi masalah besar, bahkan bisa memicu pertengkaran hebat dan kandasnya hubungan.

Baca juga: Antiribet Siapkan Pernikahan, Calon Pengantin Bisa Jajal Paket Pernikahan All-in 

10 tanda pernikahan dilanda masalah besar

Mengetahui apa itu toxic relationship bisa mencegah efek buruk yang akan mengganggu kesehatan fisik dan mental.iStockphoto/fizkes Mengetahui apa itu toxic relationship bisa mencegah efek buruk yang akan mengganggu kesehatan fisik dan mental.

Setiap hubungan terutama pernikahan pasti ada pasang surut dan dinamika kehidupan yang dialami pasangan.

Kendati demikian, bukan berarti pasangan suami istri tidak memperhatikan kualitas komunikasinya agar masalah yang dialami tidak berujung pada perpisahan.

Berikut adalah tanda-tanda pernikahan yang sedang dilanda masalah besar, sebagaimana dilansir laman Verywell Mind.

1. Pasangan selalu mengkritik

Sedikit kritikan tentu bisa menjadi hal baik, tetapi ketika kita atau pasangan mulai mengkritik banyak hal, bisa jadi itu adalah masalah besar dalam pernikahan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa kritik apalagi yang bernada menjatuhkan adalah ciri-ciri dari ketidakpuasan pernikahan.

Kritik yang negatif juga bisa menjadi tanda bahwa pernikahan kita sudah ada di ambang perceraian.

2. Berkurangnya keintiman

Pernikahan yang sehat berkembang seiring dengan intensitas keintiman yang sehat.

Keintiman itu pun tidak selalu berarti seks, tetapi seperti perilaku saling berpegangan tangan, menulis catatan cinta, bahkan memasak bersama adalah salah satu bentuk dari keintiman juga.

Intinya adalah dalam hubungan yang sehat, pasangan harus bisa meluangkan waktu berdua untuk menciptakan kebersamaan yang berkualitas.

Sebuah studi menunjukkan, kurangnya keintiman dalam pernikahan bisa menjadi masalah utama bagi pasangan, yang berpotensi merusak hubungan.

3. Selalu meributkan hal yang sama

Pertengkaran dalam hubungan pernikahan itu biasa, bahkan ada fakta studi menunjukkan bahwa pasangan yang berdebat secara efektif 10 kali lebih mungkin memiliki hubungan yang sehat daripada mereka yang menyembunyikan masalahnya.

Akan tetapi, jika pertengkaran itu terjadi dan diakibatkan oleh hal-hal yang sama dan terus berulang, pasangan suami istri perlu waspada.

Sebab, hal itu bisa jadi pertanda bahwa ada satu masalah yang sama sekali belum selesai, sampai pada akhirnya pertengkaran meributkan hal yang sama terus berulang.

4. Kurangnya komunikasi

Sangat mudah bagi pasangan suami istri untuk membahas segala hal mulai dari keuangan, membahas masa depan anak, hingga pekerjaan.

Namun, yang terpenting adalah pasangan haru bisa merasakan bahwa dia didengarkan dan dipahami. Dalam hal ini, kualitas komunikasi menjadi satu hal penting.

Tanpa komunikasi yang sehat, rasa frustrasi atau kekhawatiran bisa berubah menjadi kebencian yang terpendam.

5. Jarang quality time

Mirip seperti keintiman, pasangan yang sehat juga perlu memiliki kualitas kebersamaan yang harus dijalin.

Jika kita atau pasangan selalu menghindari quality time dengan alasan apapun, kemungkinan itu adalah pertanda hubungan pernikahan mulai tidak sehat.

Tanyakan pada diri sendiri, kenapa kita merasa tidak ingin menghabiskan waktu bersama pasangan.

Apakah terlalu banyak perdebatan di antara kalian? Atau ada alasan lain yang membuat kita tidak nyaman berdua-duaan dengan pasangan?

Baca juga: 10 Cara Menjaga Kehangatan Pernikahan Sesuai Saran Terapis Hubungan 

6. Terlalu banyak berbohong pada pasangan

Pasangan suami istri berhak memiliki ruang untuk menyimpan rahasianya masing-masing.

Namun, jika rahasia itu bisa merusak hubungan (seperti selingkuh diam-diam) sampai akhirnya muncul kebohongan satu dan kebohongan lainnya, pasangan perlu waspada.

Kebohongan yang terus diungkapkan pada pasangan bisa merusak hubungan pernikahan.

Hal itu juga menjadi pertanda bahwa sebenarnya kita tidak merasa bahagia dengan pasangan namun terlalu pengecut untuk mengungkapkan kebenaran.

7. Hilangnya rasa percaya pada pasangan

Mungkin akibat kebohongan satu dan kebohongan lainnya, kita jadi tidak mudah percaya pada pasangan.

Ketahuilah bahwa hilangnya kepercayaan juga menjadi masalah besar dalam hubungan pernikahan.

Bagaimana bisa hubungan menjadi sehat jika pasangan terlalu curiga, cemburu, overprotektif, banyak melarang, yang padahal setiap hari pun kita masih tinggal satu atap?

Kurangnya kepercayaan sering menyebabkan ketidakstabilan emosional dalam hubungan. Pasangan juga mungkin merasa tidak aman di dalam hubungan itu.

8. Selingkuh

Perselingkuhan sudah pasti menjadi masalah besar dalam hubungan pernikahan.

Perselingkuhan juga menjadi satu kesalahan tak termaafkan yang bisa memicu kandasnya suatu hubungan.

9. Kekerasan

Penting bagi banyak pasangan untuk segera mencari bantuan jika kita tinggal satu rumah dengan pasangan yang kasar atau abusive.

Apa pun yang terjadi, tindak kekerasan sama sekali tidak bisa dibenarkan, baik itu pelecehan fisik, verbal, emosional, maupun seksual.

10. Mengandalkan orang lain, bukan pasangan sendiri

Tidak masalah jika kita memiliki ikatan emosional di luar hubungan pernikahan, seperti teman atau sahabat.

Namun, jika kita atau pasangan terlalu mengandalkan sahabatnya sendiri dalam memecahkan segala macam masalah, hal itu bisa saja memicu keretakan dalam rumah tangga.

Baca juga: 5 Cara Mudah Buat Hubungan Pernikahan Jadi Lebih Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com