Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tren Pencahayaan yang Paling Digemari Generasi Muda

Kompas.com - 11/04/2023, 09:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsep hunian minimalis yang digemari masyarakat urban juga turut melahirkan tren pencahayaan demi memiliki hunian yang estetik.

Bila belakangan ini pencahayaan general lighting alias hanya mengandalkan terang saja, kini pemilihan lampu di rumah kerap menjadi perhatian para generasi muda.

Tujuannya apalagai kalau bukan mendapatkan tampilan rumah yang memberi nuansa nyaman sekaligus estetik.

Tren pencahayaan untuk hunian minimalis yang estetik

Hunian minimalis biasanya mengandalkan area ruang yang multifungsi.

Artinya, tidak banyak area terbuka, namun beberapa ruang kerap dimaksimalkan terkait fungsinya menggunakan teknik pencahayaan tertentu dan tata letak furnitur yang optimal.

Sebagai gambaran pilihan ruang tamu di rumah minimalis yang kerap dijadikan area serbaguna untuk melakukan banyak aktivitas.

Agar fungsi, nuansa dan tampilan yang mengesankan pada area hunian minimalis, tata letak pencahayaan yang ideal bisa menawarkan efek tersebut.

Lantas tren pencahayaan seperti apa yang kini semakin digemari para generasi muda akan hunian minimalis miliknya?

Berikut ulasan selengkapnya, sebagaimana dikatakan Fransiska Darmawan, general manager in-Lite LED di Jakarta, beberapa waktu lalu.

1. Pemilihan warna lampu bernuansa hangat

Jika beberapa tahun belakangan tidak banyak generasi muda yang peduli dengan warna lampu, saat ini pemilihan warna lampu justru jadi prioritasnya.

Apalagi untuk mendapatkan nuansa dan suasana estetik di suatu ruangan. Tren warna lampu warm semakin digemari.

"Sekarang trennya warna-warna warm seperti kekuningan. Warna lampu ini jelas memberikan estetika lebih daripada warna putih yang flat," kata Fransiska.

2. Permainan gradasi warna dengan layered lighting

Meski warna warm yang digemari, namun masyarakat juga kerap mengombinasikan dengan general lighting untuk menciptakan gradasi warna.

Biasanya general lighting hanya digunakan sebagai penerangan utama, selebihnya digunakan jenis lampu lain untuk menambah aksen yang mengarah ke area tertentu.

"Ruangan minimalis bukan berarti tidak bisa estetik. Teknik layered lighting ini bisa menambah kesan estetik karena memberikan efek penambahan dimensi pada suatu area, jadi ruangan tampak lebih luas," tambah Fransiska.

Teknik layered lighting ini diterapkan dengan memberikan tambahan jenis lampu seperti track light berwarna warm yang dinyalakan agar cahaya menyorot langsung ke dinding atau area lainnya.

Kemudian di area tersebut akan tercipta dimensi antara sisi gelap dan terang sehingga nuansa ruangan jadi lebih cantik.

Baca juga: 5 Tips Pencahayaan di Rumah agar Terlihat Makin Estetik 

Tren pencahayaanUnsplash Tren pencahayaan

3. Table lamp

Penempatan table lamp dalam hunian minimalis juga menjadi salah satu yang kerap digemari.

Sebab meski sudah ada penerangan dari atas plafon, penambahan table lamp bisa meningkatkan fokus dalam melakukan sesuatu di ruangan tersebut.

Seperti membaca buku di sudut sofa, atau bekerja ringkas di sudut ruangan yang bisa dilakukan sembari bersantai dengan pencahayaan yang nyaman.

4. Lampu berteknologi tinggi

Di kesempatan yang sama, Product Development Manager in-Lite LED, Gatot Sulistyo Aji (Tio) juga mengungkapkan jenis lampu yang digemari.

Kata Tio, masyarakat urban juga cenderung lebih menyukai lampu yang dilengkapi teknologi terkini.

Seperti jenis lampu yang bisa dikontrol penggunaannya, lampu yang mampu menghasilkan beragam jenis warna lampu dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sampai lampu dengan teknologi bluetooth untuk penggunaan lebih praktis dan simpel.

"Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat juga lebih menyukai lampu-lampu yang mudah dioperasikan jarak jauh dan lain sebagainya," papar Tio.

Baca juga: Memilih Lampu yang Tepat agar Tidak Merusak Mata 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com