Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal yang Dilakukan Mantan Kekasih Toxic Saat Mengakhiri Hubungan

Kompas.com - 27/04/2023, 05:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengakhiri sebuah hubungan percintaan tidaklah mudah. Terlebih, jika hubungan tersebut sudah berjalan cukup lama dan serius.

Namun, rasa patah hati karena putus cinta juga bisa disebabkan oleh perilaku sang mantan kekasih yang toxic saat mengakhiri hubungan.

Berikut adalah beberapa hal atau perilaku yang biasanya dilakukan mantan kekasih toxic saat mengakhiri hubungan percintaan yang cenderung menyakitkan.

1. Mengirimkan pesan toxic dan menyakitkan

Ketika sebuah hubungan berakhir, hal itu memang sangat menyakitkan.

Perpisahan mungkin terjadi secara mutual dan mungkin ada banyak alasan mengapa kita berpisah.

Baca juga: Jarang Disadari, 7 Perilaku Toxic Ini Berbahaya untuk Hubungan Cinta

Tapi, meski hal itu menyakitkan, kita tidak boleh mengakhirinya dengan kebencian dan harus kembali menjalani hidup dengan lebih baik.

Namun, bagi orang yang toxic, tampaknya kedamaian bukanlah pilihan.

Mereka akan melakukan berbagai cara untuk tetap menunjukkan kebencian setelah berpisah dengan mengirimkan pesan-pesan toxic dan menyakitkan.

Misalnya, mereka akan mengirimkan pesan berisi tuduhan, kecaman penuh amarah, sumpah serapah dan umpatan, mendoakan kesialan di masa depan, mengancam akan membeberkan kesalahan masa lalu, dan sebagainya.

2. Membicarakan kita di belakang

Mantan kekasih yang toxic juga akan mulai membicarakan kita di belakang kita kepada teman, keluarga, dan hampir semua orang.

Ini hanyalah sebuah amplifikasi dari mengirimi kita semua pesan-pesan yang penuh kemarahan dan toxic.

Dia memperkuatnya dengan menceritakannya kepada siapa pun yang mau mendengarkan, mencoba menyabotase reputasi kita, dan bahkan membuat kita terlihat seperti orang yang jahat.

Ini adalah perilaku yang sangat toxic tetapi sangat umum terjadi.

Alih-alih mencoba menyelesaikan rasa sakit hatinya sendiri atau membicarakannya dengan kita, orang yang toxic merasa perlu untuk mempublikasikannya dan melibatkan orang lain.

Baca juga: 4 Cara Elegan Menghadapi Teman Toxic Tanpa Memicu Keributan

Ini adalah kebiasaan yang sangat buruk dan mungkin sulit untuk percaya bahwa hal ini terjadi pada kita, karena kemungkinan besar kita tidak akan pernah melakukannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com