Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kotoran Mengambang, Waspada Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

Kompas.com, 28 April 2023, 07:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kotoran yang terlihat mengambang di kloset saat kita buang air besar ternyata bisa menjadi tanda dari gejala penyakit serius.

Kondisi itu dapat terjadi akibat tubuh tidak dapat menyerap lemak, sehingga kotoran memiliki komposisi lemak atau gas berlebih dan membuatnya jadi mengapung di air.

Biasanya kotoran yang mengambang disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari peningkatan gas di sistem pencernaan hingga ketidakseimbangan bakteri di dalam usus hingga efek samping konsumsi obat-obatan tertentu.

Lalu apa hubungannya antara kondisi kotoran dan gejala penyakit serius?

Untuk lebih jelasnya coba simak ulasannya sebagai berikut.

Baca juga: Ketahui Cara Membersihkan Kotoran Penis pada Pria dan Wanita 

Kotoran mengambang bisa jadi gejala penyakit serius

Ilustrasi buang air besarUnsplash Ilustrasi buang air besar

Kotoran yang mengambang seringkali dianggap sebagai kondisi yang biasa. Padahal kemungkinan ada masalah pada kesehatan yang perlu diwaspadai.

Menurut Dr Sara Mesilhy, ahli gastroenterologi di Royal College of Physicians, penyebab kotoran yang mengambang disebabkan oleh sejumlah makanan yang kita konsumsi.

Meski kondisinya terbilang normal, tetapi jika ada gejala tertentu yang dirasakan bisa jadi hal itu menjadi pertanda gangguan kesehatan.

Berikut gejala penyakit serius yang ditandai dengan kondisi kotoran mengambang.

1. Gangguan pankreas

Pankreas adalah organ vital dalam sistem penceraan yang menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk memecah karbohidrat, protein dan lemak.

Ketika pankreas ini tidak menghasilkan cukup enzim, hal itu memungkinkan tubuh tidak dapat mencerna lemak dengan baik dan membuat kotoran lebih mengambang.

Sejumlah gangguan pankreas yang ditandai dengan kondisi kotoran ini meliputi pankreatitis atau kanker pankreas yang dapat memengaruhi sistem pencernaan lemak.

2. Gangguan empedu

Adanya gangguan pada kantong empedu juga bisa menyebabkan kotoran mengambang karena organ tersebut menghasilkan empedu yang diperlukan dalam mengelola dan penyerapan lemak.

Jika kantong empedu tidak berfungsi dengan baik, hal itu bisa membuat tubuh tidak dapat mencerna lemak dengan baik pula.

Baca juga: 4 Trik supaya Balita Mau Buang Air Besar di Pispot 

Ilustrasi buang air besarUnsplash Ilustrasi buang air besar

3. Penyakit radang usus dan gangguan penyerapan nutrisi

Penyakit radang usus adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.

Hal itu berdampak pula pada masalah penyerapan nutrisi termasuk lemak dan serat.

Kondisi ini tak cuma dapat memengaruhi tekstur dan komposisi kotoran yang keluar dari tubuh kita, tetapi juga ditandai dengan gejala lain seperti sakit perut, diare dan penurunan berat badan.

4. Penyakit celiac

Ketika orang dengan penyakit celiac makan gluten, sistem kekebalan tubuh mereka beraksi dengan menyerang lapisan usus kecil.

Kondisi itu dapat menyebabkan peradangan dan gangguan pada bagian vili (bagian selaput lendir yang berada di lumen usus halus yang berfungsi sebagai area penyerapan nutrisi).

Baca juga: Serba-serbi soal Buang Air Besar, Kamu Perlu Tahu... 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau