Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Telanjang Tidak Selalu Bermanfaat, Pahami Kondisinya Lebih Dulu

Kompas.com - Diperbarui 19/08/2023, 15:56 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Tidur telanjang kerap disebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Mulai dari terlelap lebih cepat, mengurangi infeksi jamur pada wanita, meningkatkan kesuburan pria hingga mencegah stroke.

Baca juga: Berbagai Manfaat Tidur Telanjang yang Perlu kamu Ketahui

Namun pasti banyak dari kita yang merasa risih harus tidur dalam kondisi tanpa sehelai benang pun sehingga ragu untuk melakukannya.

Faktanya, klaim bahwa tidur telanjang memiliki banyak manfaat juga masih memicu pro kontra di kalangan pakar kesehatan.

Tidur telanjang tidak selalu bermanfaat

"Pertama, ketahuilah bahwa debat pakaian dalam versus tanpa pakaian dalam bukanlah debat yang didukung oleh banyak penelitian," kata ahli urologi Dr. Aaron Spitz. di Orange County, California.

Topik tersebut tidak dibahas secara rutin dalam konferensi akademiki, tinjauan literatur maupun studi ilmiah sehingga tidak ada kesimpulan tertentu.

Sherry Ross, dokter spesialis obstetri dan ginekologi mengatakan bahwa itu benar-benar tergantung pada pilihan pribadi.

"Tidak ada jawaban benar atau salah apakah Anda memutuskan untuk tidur dengan atau tanpa pakaian dalam," katanya.

Baca juga: 10 Manfaat Tidur Telanjang

Namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika kita memutuskan ingin mulai tidur telanjang atau tidak malam ini.

Dianjurkan tidur berpakaian jika ...

Perempuan yang cenderung mengalami keputihan atau sedang menstruasi dianjurkan tidur berpakaian dalam.

Laki-laki juga diberikan saran serupa khususnya jika mereka terganggu dengan kompresi yang mungkin terjadi dari paha atau kasur ketika tidur telanjang.

Mengenakan pakaian dalam ke tempat tidur membuat kelamin kita tidak bersentuhan langsung dengan piyama atau seprai sehingga baik dari segi kebersihan.

manfaat tidur pakai kaus kaki.iStockphoto/Iuliia Pilipeichenko manfaat tidur pakai kaus kaki.

"Tidur dengan pakaian dalam juga dapat melindungi uretra, saluran yang menghubungkan kandung kemih ke bagian luar tubuh, dari iritasi atau infeksi," pesan Spitz.

Ia menguraikan, sprei di hotel atau rumah kita mungkin dicuci dengan deterjen yang dapat menyebabkan iritasi pada uretra pada beberapa orang sehingga memicu sejumlah risiko.

Baca juga: Harus Sering Diganti, Ini Efek Tidur dengan Seprai Kotor

Spitz juga memperingatkan bahwa uretra dapat terkontaminasi oleh bakteri di tempat tidur di mana bokong seseorang bergesekan dengan seprai.

“Karena kebanyakan orang tidak mengganti seprai mereka setiap hari, ada baiknya mengenakan pakaian dalam, melindungi seprai, tidak hanya untuk bakteri, tetapi juga untuk kebocoran urin atau emisi air mani di malam hari yang mungkin terjadi pada beberapa orang,” tambahnya.

Pastikan memiliki pakaian dalam yang nyaman dan memudahkan kulit untuk bernapas ketika dipakai tidur.

“Katun dan bambu adalah pilihan yang baik untuk pakaian dalam, karena lembut, menyerap, dan bernapas,” kata Dr. Aanand Geria, dokter kulit di Geria Dermatology di Verona, New Jersey.

Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Pakaian Dalam yang Tepat?

Untuk tidur, Ross merekomendasikan pakaian dalam dengan cakupan penuh daripada thong yang tidak ramah secara anatomis sehingga memudahkan bakteri usus besar masuk ke vagina dan kandung kemih.

Pastikan untuk memakai pakaian dalam yang bersih saat tidur agar tidak memicu iritasi bahkan infeksi kulit.

“Karena pakaian dalam sangat dekat dengan kulit, maka pakaian dalam terkena keringat, minyak, kotoran, mikroorganisme seperti bakteri atau jamur, dan bahkan cairan tubuh,” dokter kulit Dr. Joshua Zeichner, profesor dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City.

Silahkan tidur telanjang jika...

Ketika tidur, kaki terkadang kram. Kenali beberapa penyebabnya.MARIOS07 Ketika tidur, kaki terkadang kram. Kenali beberapa penyebabnya.
Jika kita cenderung banyak berkeringat saat tidur atau rentan terhadap kondisi kulit atau alat kelamin tertentu maka tidur telanjang akan jauh lebih nyaman.

Pasalnya, pakaian dalam yang ketat dapat menjebak kelembapan di area genital, menciptakan lingkungan lembap tempat bakteri dan jamur tumbuh subur.

Baca juga: Sering Pakai Skinny Jeans Berefek Buruk bagi Organ Genital

Hal ini berlaku pula untuk orang yang kerap merasa gatal di selangkangan akibat infeksi jamur.

"Karena dapat membuat area tersebut mengering dan tidak mempertahankan kelembapan yang mendorong pertumbuhan berlebih dari jamur," jelas Zeichner.

Perempuan yang memiliki riwayat infeksi vagina atau gatal-gatal juga baik tidur tanpa pakaian dalam karena kulit vulva dan vagina bisa bernapas.

Secara umum, kebiasaan ini juga baik karena dapat mencegah penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat atau bau tak sedap di area kewanitaan.

Baca juga: 8 Gejala Infeksi Vagina, Wanita Perlu Tahu

“Kelenjar keringat dan folikel rambut rentan terhadap penumpukan kotoran seperti area tubuh lainnya yang memiliki rambut dan keringat,” jelas Ross.

Namun diingatkan jika orang yang tidur telanjang harus lebih sering mencuci selimut dan seprai agar tetap higienis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com