Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan Minum Cuka Apel yang Bikin Khasiatnya Tidak Efektif

Kompas.com - 05/05/2023, 16:31 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuka apel telah lama digunakan sebagai pengobatan alami untuk membantu mencegah dan mengatasi penyakit tertentu.

Tapi sayangnya, cara minum cuka apel yang salah justru bisa membuat khasiatnya menjadi tidak efektif.

Beberapa kesalahan minum cuka apel berikut ini sebaiknya dihindari dan perlu diubah agar cuka apel lebih bermanfaat bagi kesehatan.

Baca juga: Bagus untuk Kesehatan, Ini 7 Alasan Minum Cuka Apel Setiap Hari 

Kesalahan minum cuka apel yang harus dihindari

Ilustrasi minum cuka apel setiap hariLifestyle Asia Ilustrasi minum cuka apel setiap hari

Cuka apel memang dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi secara teratur.

Tapi ada sejumlah kesalahan saat minum cuka apel yang membuat khasiatnya jadi tidak efektif.

Melansir laman The Healthy, berikut sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan saat minum cuka apel dan harus segera dihindari.

1. Diminum setelah makan

Jika kita termasuk orang yang suka minum cuka apel setelah makan, kebiasaan yang satu ini perlu dihindari.

Elizabeth Abel, seorang ahli gizi bersertifikat yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan bahwa cuka apel akan lebih efektif manfaatnya jika diminum dalam keadaan perut kosong.

"Minum cuka sebelum makan bisa membantu mencerna makanan lebih baik. Hingga akhirnya bisa mengurangi perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya," kata Abel.

2. Menghirup aroma cuka apel

Cuka apel memiliki aroma yang kuat dan cukup menyengat dihidung. Sehingga mengirup aroma cuka apel juga merupakan satu kesalahan yang harus dihindari.

"Cuka apel bisa menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan di hidung atau mata. Sebaiknya jangan dihirup aromanya, langsung saja diminum," lanjut Abel.

Sebagai gantinya, konsumsi cuka apel perlu disiasati seperti mengencerkannya dengan tambahan air putih untuk mengurangi bau yang tidak enak itu.

"Mengencerkan cuka apel sebelum diminum juga bisa melindungi gigi dan kerongkongan agar tidak terasa menyengat saat diminum," lanjut Abel.

Rasio perbandingan cuka apel dan air yang direkomendasikan adalah 1:3, atau satu sendok makan cuka apel dicampur 3 sendok makan air putih.

3. Dikumur-kumur dalam mulut

Meski sudah diencerkan, cuka apel juga dapat berpotensi mengikis atau merusak enamel pada gigi.

Sehingga cara terbaik mengonsumsinya adalah tidak dengan diminum langsung atau dikumur di dalam mulut. Melainkan diseruput dengan bantuan sedotan untuk mencegah cairan cuka apel langsung mengenai bagian gigi.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Cuka Apel yang Jarang Diketahui 

Ilustrasi cuka apelShutterstock Ilustrasi cuka apel

4. Tidak diseimbangi dengan banyak minum air putih

Terutama bagi orang yang baru rutin mengonsumsi cuka apel. Saat mengonsumsinya, lebih baik seimbangkan dengan banyak minum air putih.

Hal itu bertujuan untuk mengukur bagaimana tubuh bereaksi terhadap kandungan cuka apel.

Selain itu, konsumsi air putih yang banyak juga membantu mengurangi sensasi tenggorokan perih setelah mengonsumsinya.

5. Diminum sebelum tidur

Minum cuka apel sebelum tidur juga termasuk sebagai kesalahan saat mengonsumsinya.

Laura C. Stix, dokter naturopati dan hipnoterapis klinis yang berbasis di Otario mengatakan ketika cuka apel dikonsumsi sebelum tidur, kemudian saat berbaring cuka apel bisa kembali naik ke kerongkongan dan menimbulkan nyeri.

Paling aman, kata Stix, mengonsumsi cuka apel setidaknya dilakukan 30 menit sebelum tidur untuk memastikan tidak ada refluks atau iritasi pada kerongkongan.

6. Berlebihan konsumsinya

Saking banyaknya khasiat yang ditawarkan oleh cuka apel bagi kesehatan, terkadang orang jadi berlebihan mengonsumsinya.

Meskipun baik dikonsumsi setiap hari, namun jumlahnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Menurut dokter Abel, batasan konsumsi cuka apel dalam sehari tidak boleh lebih dari 2-3 sendok makan.

Lebih dari itu, beberapa efek samping dari konsumsi cuka apel secara berlebihan kemungkinan dapat dialami.

7. Langsung mengoleskannya ke kulit

Minuman yang dihasilkan dari fermentasi sari apel ini juga dikenal baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mengatasi berbagai masalah seperti jerawat dan ketombe.

Tetapi paparan langsung cuka apel yang bersifat asam juga dapat memberikan pengaruh buruk pada orang tertentu, terutama pada orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit yang tengah meradang.

Paparan cuka yang sangat asam dalam jangka panjang bisa membunuh sel-sel kulit, mengikis kulit dan memberikan sensasi seperti luka bakar.

Untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal tanpa efek samping, cuka apel perlu diencerkan dengan lebih banyak air. Seperti perbandingan 1:8 atau 1:10 sebelum mengoleskannya ke kulit langsung.

Baca juga: Berapa Lama Cuka Apel Bisa Disimpan? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com