Sementara, kandungan antosianin dalam ubi jalar jingga diketahui bersifat antioksidan.
Rata-rata ubi jalar jingga yang direbus memiliki indeks glikemik sebesar 44,1, yang bisa membantu mengelola kadar gula darah.
Bagi penderita diabetes, ubi jalar dapat menjadi pilihan yang aman untuk ditambahkan dalam diet secara moderat.
Baca juga: 3 Cara Memasak Ubi Jalar agar Nutrisinya Tetap Utuh
Ubi jalar dikenal tinggi serat dan memiliki indeks glikemik rendah. Itu berarti konsumsi ubi jalar tidak akan langsung memengaruhi gula darah dengan signifikan, melainkan justru membantu mengendalikan kadar gula darah.
Namun, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan porsi dan metode penyajian ubi jalar.
Studi menunjukkan, 70.773 peserta yang mengonsumsi tiga porsi ubi jalar yang ditumbuk, direbus, atau dipanggang dalam seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 4 persen.
Studi itu juga menemukan, mengonsumsi kentang goreng meningkatkan berat badan dan gangguan kesehatan lain, termasuk risiko diabetes hingga 19 persen.
Baca juga: Ubi Jalar Bisa Jadi Camilan Sehat untuk Pengidap Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya