Jadi, bisa diambil kesimpulan kalau kebiasaan melepas bra dapat menghindarkan wanita dari nyeri pada payudara mereka.
Namun, Parcells tidak selalu menyarankan wanita melepas bra supaya terhindari dari risiko-risiko tersebut.
Baginya, memakai bra yang sesuai dengan ukuran payudara juga membantu wanita untuk mengurangi ketegangan pada otot.
Memakai bra yang nyaman juga dikatakan Parcells membantu wanita supaya leluasa ketika beraktivitas seperti tidak merasa memakai bra.
Baca juga: Benarkah Payudara Bisa Cepat Kendur Jika Tidak Pakai Bra?
Beratnya payudara yang dimiliki wanita berdada besar dapat menyebabkan tali bra menekan bahu dan menyebabkan lekukan pada bagian ini.
Kondisi seperti itu tentunya membuat wanita tidak nyaman karena mereka dapat merasakan nyeri punggung dan leher.
Wanita yang tidak ingin terus-menerus merasakan nyeri di tubuh bagian belakang bisa melepas bra untuk sementara waktu.
Tujuannya untuk meningkatkan sirkulasi darah pada bagian punggung dan payudara, sekaligus unntuk mengurangi iritasi kulit.
Parcells menyarankan supaya wanita tidak mengenakan bra mereka dan membiarkan payudara bebas ketika malam hari.
Chen menjelaskan bahwa bra mempunyai dua fungsi, yakni untuk menopang payudara sekaligus ligamen Cooper.
Ada pun, ligamen Cooper adalah pita jaringan ikat yang kuat, berserat, dan fleksibel yang dapat membentuk dan menopang payudara.
Nah, apabila wanita memilih tidak mengenakan bra, yang terjadi payudara mereka berisiko menjadi kendur.
Penyebab payudara kendur lainnya adalah faktor usia, indek massa tubuh (BMI), kehamilan, termasuk kebiasaan merokok.
Seperti yang sudah disebutkan bahwa sebagian wanita meyakini melepas bra bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker payudara.
Meski anggapan itu terdengar seperti kabar baik bagi kaum hawa, faktanya klaim tersebut belum terbukti kebenarannya menurut peneliti.