Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Lari Era 1970-1990, Awalnya Mirip Sepatu Kerja

Kompas.com - 31/05/2023, 13:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Alhasil, sepatu lari dengan teknologi ini lambat laun menjadi pilihan alas kaki harian.

Teknologi Gel yang ada di GT-II juga digunakan dalam sepatu Asics populer lain selama dekade 80-an, termasuk Gel Lyte yang menjadi standar untuk sepatu ringan yang stabil.

Baca juga: Inspirasi Kucing Liar pada Sneaker Anyar Asics, Gel-Lyte III OG

Adidas ZX 8000


Pada 1980-an, setiap merek menciptakan teknologi penstabil yang berbeda-beda, dan teknologi torsion pada Adidas ZX 8000 memiliki pendekatan yang unik dalam mendukung langkah kaki.

Adidas bekerja sama dengan tim dari universitas untuk mengembangkan komponen penstabil ini, yang memungkinkan bagian depan dan belakang sepatu bergerak secara independen di medan yang tidak rata.

Sepatu Adidas ini memberikan dukungan yang baik pada langkah kaki dan melindungi dari pergerakan kaki yang berlebihan ke dalam.

Teknologi Torsion yang dieksplorasi pada ZX 8000 masih berpengaruh dalam perkembangan sepatu lari saat ini.

Era 1990-an

Pada tahun 1970-an, olahraga lari mulai dilirik orang-orang yang peduli dengan kebugaran. Namun, di tahun 1990-an, olahraga ini benar-benar menjadi populer di kalangan masyarakat umum.

Hanya saja, perkembangan sepatu lari bisa dikatakan sedikit melambat saat itu.

Studi terkait biomekanika dan penerapannya dalam sepatu lari masih prematur, dan merek-merek masih mengandalkan bahan-bahan yang sudah ada tanpa mendobrak batasan dengan inovasi baru.

Meskipun demikian, ada beberapa profil menonjol yang muncul di dekade ini.

Saucony 3D Grid Hurricane

Saucony 3D Grid Hurricane
Saucony 3D Grid Hurricane

Nama Saucony baru masuk dalam daftar ini, namun pengaruh merek dari AS tersebut sangat besar.

"Tren lari yang sudah terjadi beberapa kali memperkenalkan merek kami dan merek lainnya kepada audiens yang baru dan luas," tutur Brian Moore, Wakil Presiden Senior Saucony untuk apparel, sepatu, dan aksesori global.

"Namun, setiap gelombang pelari baru membawa harapan dan masalah baru yang harus kami selesaikan. Hal ini mendorong inovasi dalam cara yang unik bagi merek kami."

3D Grid Hurricane menjadi favorit bagi para pelari karena kombinasi menarik antara penyanggaan maksimum dan stabilisasi.

Sepatu ini disertai slogan yang sederhana namun sangat inspiratif, yaitu "Don't Stop Training" --slogan yang menjadi aspirasi banyak atlet pada waktu itu.

Brooks Beast

Brooks Beast
Brooks Beast

Mengambil basis dari Chariot, Brooks mengoptimalkan teknologi Diagonal Rollbar serta memperbaiki geometri midsole untuk stabilisasi maksimal pada model Beast ini.

Secara estetika, Beasts berbeda jauh dari versi Chariot. Namun menurut Caprara, hal ini menunjukkan bagaimana merek tersebut berupaya membangun hubungan dengan pelari.

"Para pelari akan memastikan mereka terus berkembang dan menggunakan produk terbaik untuk performa mereka."

"Setelah mereka mendapatkan kepastian dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, mereka terbuka untuk mencoba hal-hal baru," jelas Caprara.

"Dengan mempertahankan produk inti yang sudah sukses, ini memberi mereka kepercayaan untuk mengeksplorasi versi baru."

Baca juga: Merek Sepatu Lari Terpopuler yang Bisa Jadi Pilihan, Apa Saja?

Baca juga: Sepatu Lari Era 2000-2020, Lahirnya Tren Minimalis dan Kontroversi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com