Kedua, timbulkan rasa sukses. Sebagai orangtua, kamu dapat memberikan tanggung jawab dan kepercayaan diri dengan membuatnya dapat melakukan semua hal yang akhirnya merasa sukses setelah melewatinya.
Setiap pengalaman sukses dapat dibangun di atas rasa kompetensi dan kemahiran. Hal tersebut dapat menimbulkan self love untuk dirinya sendiri.
Ketiga, tidak memikirkan omongan orang lain. Ibu juga harus membiasakan anak untuk tidak memikirkan sesuatu yang dilontarkan orang lain padanya.
Memang, banyak orang yang ingin dipuji oleh lingkungannya, padahal dirinya tidak nyaman akan hal tersebut.
Maka dari itu, cobalah mengajarkan anak untuk selalu menjadi diri sendiri tanpa perlu memikirkan apa yang orang lain pikir baik. Dengan meng-iya-kan hal tersebut, anak tidak akan tampil apa adanya.
Keempat, berharga dan istimewa. Anak juga harus terus diingatkan jika dirinya itu berharga dan istimewa, sehingga self love tersebut tumbuh tanpa membandingkannya dengan orang lain.
Meski begitu, jika sesuatu yang buruk dapat diubah menjadi lebih baik, pastikan anak untuk melakukannya. Fisik atau sifat dapat berubah dengan membiasakan diri untuk melakukannya serta menerapkan reward and punishment.
*Celine Heronymus, Mahasiswa Fakultas Psikologi UNTAR
Raja Oloan Tumanggor, Dosen Fakultas Psikologi UNTAR
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.