"Tas Gratis" Kreasi Eksklusif Darbotz di Gerai Digimap PIM 3, Mau?
Penulis
KOMPAS.com - Tiga buah multi-purpose laptop bag semodel dipajang berjajar di atas rak asesoris Apple di gerai Digimap, Pondok Indah Mal 3, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Para pramuniaga yang bertugas pun mengenakan kaus hitam dengan gambar besar di punggung, yang ilustrasinya sama dengan hiasan pada tas tersebut.
Terasa sekali, tas jinjing berbahan poliester berhias kreasi grafis dengan guratan tinta hijau toska, merah, hitam, dan putih, itu mendapat tempat istimewa di dalam gerai.
Ternyata, adalah Darbotz, -seniman mural (street art) Tanah Air, yang namanya sudah dikenal hingga ke mancanegara berkat kolaborasi dengan merek besar seperti Nike, DC Shoes, Google, G-Shock, dan lainnya, yang merancang kreasi grafis di tas itu.
Baca juga: Cerita Artis Mural Darbotz Menghiasi DC Shoes
Ya, kali ini Darbotz digandeng oleh Digimap untuk menelurkan sebuah kreasi kolaborasi edisi terbatas, yang tertuang dalam multi-purpose laptop bag produksi Niion, Bandung.
"Kenapa Darbotz? Semua tau dia, siapa yang gak tau? Role model, seniman yang mendunia."
"Tujuan kami ingin menginspirasi, makanya kami memilih dia untuk menjadi ambasador," sebut Farah Fausa Winarsih, Head of Marketing PT. MAP Zona Adiperkasa yang menaungi Digimap.
Baca juga: Kisah Darbotz bersama G-Shock, antara Mimpi dan Sisi Monster Manusia
Digimap adalah Apple Premium Partner & Authorized Reseller resmi di Indonesia, yang merupakan salah satu konsep ritel lifestyle.
Dalam kesempatan yang sama, Darbotz mengaku sangat senang dengan kerjasamanya kali ini.
"Gue selalu punya mimpi bekerja sama dengan produk yang gue pake gue pake dari dulu, ini kesempatan gue untuk merealisasikan itu. Dan, seneng banget sih," kata Darbotz.
"(Proyek) ini gue kerjain cepet, waktu itu lagi ngerjain proyek di Yogya," kata dia lagi.
Darbotz mengaku, dengan bantuan iPad dan Apple Pencil yang digunakannya, dia bisa menumpahkan semua kreasinya di mana pun dan kapan pun.
Baca juga: Darbotz, Seniman Mural Indonesia yang Mendunia
"Teknologinya bisa bantu gue kerja banget, satu minggu jadi. Tapi mikirnya yang lama," sebut dia.
Darbotz memberi judul "Human Connection" pada kreasi ini.
"Maksudnya, sesuatu itu bisa didapatkan dengan bantuan teknologi, tapi ujung-ujungnya manusianya sendiri (yang menentukan)," sebut dia.
