"Brand lokal yang baru merintis tidak mempunyai dana untuk memperkuat SDM. Tapi kita sering melihat brand founder mempermasalahkan kualitas SDM mereka, padahal tidak mau membayar mahal."
"Ada brand founder yang spending margin mereka buat membangun tim yang bagus, biasanya ini yang pertumbuhannya lebih baik," kata Achmad.
Terkadang, ada juga brand founder yang sudah berada dalam tahap mampu merekrut talent dengan harga tinggi, namun tidak rela melakukannya.
"Brand founder biasanya menggaji diri mereka relatif lebih kecil, dan cenderung tidak terima jika gaji karyawan lebih tinggi dari mereka," ungkap Achmad.
"Sebenarnya pemahaman mengenai seberapa penting talent itu kembali ke pola pikir brand founder. Sayangnya banyak dari mereka masih berpikir jika pengetahuan yang dimiliki talent tak jauh berbeda dari mereka. Padahal tidak demikian."
Baca juga: Lokal Rasa Internasional, Ini 9 Brand Sepatu Boots Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.