Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2023, 09:31 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Seekor sapi putih besar telah terjual dengan harga tertinggi. Sapi itu pun menjadi sapi termahal di dunia.

Jenis sapi Nelore ini berusia 4,5 tahun itu bernama Viatina-19 FIV Mara Imoveis yang secara keseluruhan nilainya 4,3 juta dollar AS atau setara Rp 64,6 miliar.

Beberapa waktu lalu, sapi tersebut sempat dilelang untuk sepertiga kepemilikan dan nilainya 1,44 juta dollar AS atau Rp 21,6 miliar di Arandu, Brasil.

Sedangkan pada tahun 2022, setengah dari kepemilikan sapi ini sudah terjual seharga 800 ribu dollar AS.

Sapi putih ini dijual oleh Argopecuaria Casa Branca ke Nelore HRO (pusat perkembangan hewan ternak) dan penjualan Viatina-19 FIV Mara Imoveis ini semakin menunjukkan nilai yang fantastis.

Baca juga: Resep Sop Daging Sapi ala Chef Devina Hermawan 

Harga yang tinggi itu juga cukup mengagetkan pasar ternak internasional, yang kemudian menyoroti nilai spesimen dan genetik untuk sapi berkualitas tinggi beserta reputasinya di dunia.

Sapi Nelore adalah ras sapi yang memiliki ciri-ciri bulu putih yang cerah dengan punuk bulat di atas bahunya.

Menurut Oklahoma State University, jenis sapi ini secara alami memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu yang lebih panas, punya kelenjar keringat dua kali lebih besar dan 30 persen lebih banyak dari jenis sapi Eropa lain.

Ilustrasi sapi NeloreWikimedia Commons Ilustrasi sapi Nelore

Kelenjar itu terdapat pada bagian kulitnya yang kendur dan menggantung di bagian tubuh sekitar lehernya.

Awalnya sapi Nelore berasal dari India dan diberi nama asal daerah tersebut, yaitu distrik Nellore, di negara bagian Andhra Pradesh.

Saat ini, sapi itu menjadi salah satu jenis sapi yang terpenting di Brasil, terutama karena sifatnya yang "tahan banting", sanggup bertahan pada sumber pangan rerumputan berkualitas rendah dan metabolismenya yang efisien.

Sapi ini juga memiliki kemampuan berkembang biak yang mumpuni, karena sapi betina memiliki bukaan panggul yang lebih lebar, saluran lahir yang lebih besar, hingga anak sapi hanya membutuhkan sedikit interaksi dari manusia untuk tumbuh sampai dewasa.

Sapi Nelore pun terbilang cukup kebal terhadap infeksi parasit, karena tekstur kulitnya padat sehingga membuat serangga penghisap darah sulit menembus dan menginfeksi tubuhnya.

Menurut laporan Guardian pada tahun 2018, harga sapi Nelore yang tinggi juga dipengaruhi oleh teknologi pengembangan yang kerap menggunakan inseminasi buatan untuk memperkuat genetiknya.

Bahkan penjualan sperma Nelore mewakili 65 persen dari total pasar inseminasi buatan sapi di Brasil.

Sperma dari sapi jantan yang berkualitas bagus senilai 5.000 dollar AS atau Rp 75 juta per dosisnya (0,55 ml).

"Ini adalah momen luar biasa untuk berbagi genetika Viatina-19 dengan HRO, proyek peternakan dengan latar yang fantastis," kata Fabiana MArques Borrelli, direktur Casa Branca.

Baca juga: 6 Mi Sapi di Yogyakarta, Wajib Dicoba Para Pencinta Mi  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com