Skor Insider Monkey: 8
Irak telah menjadi daerah berisiko tinggi untuk waktu yang lama karena kerusuhan sipil dan terorisme.
Situasi keamanan yang tidak stabil, ditambah dengan risiko penculikan dan kurangnya layanan publik menciptakan suasana yang menantang bagi para pengunjung.
Namun, Irak menyimpan sejarah dan warisan yang kaya, mulai dari reruntuhan Babilonia kuno hingga kota bersejarah Erbil.
Skor Insider Monkey: 9
Republik Afrika Tengah (CAR) sering terlibat dalam konflik bersenjata dan ketidakstabilan politik.
Kejahatan yang meluas, penghalang jalan yang diawaki oleh kelompok bersenjata, dan kurangnya layanan dasar, semuanya berkontribusi pada lingkungan yang tidak bersahabat dan tidak bersahabat bagi orang luar.
Meski begitu, negara ini menjadi tuan rumah bagi berbagai kelompok etnis dengan masing-masing tradisi dan bahasanya sendiri.
Skor Insider Monkey: 10
Chad menghadapi tantangan keamanan yang signifikan karena konflik internal dan ancaman dari kelompok-kelompok ekstremis.
Baca juga: 8 Konsep Kebahagiaan dari Negara Paling Bahagia di Dunia, Mau Coba?
Situasi keamanan yang tidak stabil, dikombinasikan dengan infrastruktur yang buruk dan iklim gurun yang keras, menjadikannya salah satu negara yang paling tidak bersahabat di dunia.
Skor Insider Monkey: 11
Mali memiliki nilai sejarah yang tinggi, namun sering mengalami serangan teroris, tingkat kriminalitas yang tinggi, dan ketidakstabilan politik.
Risiko-risiko ini, bersama dengan peringatan perjalanan yang parah dan keberadaan daerah berbahaya yang dikendalikan oleh kelompok ekstremis, membuat Mali menjadi tujuan yang menantang bagi wisatawan.
Skor Insider Monkey: 12
Eritrea, meskipun memiliki warisan budaya yang kaya dan garis pantai yang menakjubkan, menghadapi isolasi internasional dan masalah hak asasi manusia.
Peraturan perjalanan yang ketat, wajib militer, dan kebebasan berekspresi yang terbatas berkontribusi pada persepsi suasana yang tidak ramah bagi wisatawan.
Skor Insider Monkey: 13
Terlepas dari keragaman budaya dan geografis Kamerun yang luar biasa, negara ini dapat terlihat tidak ramah karena kerusuhan politik dan meningkatnya tingkat kejahatan.
Ancaman penculikan dan kekerasan, terutama di wilayah utara, serta seringnya terjadi protes dan pemogokan, membuat lingkungan menjadi lebih tidak ramah bagi para wisatawan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya