Hindari minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, seperti soda non-diet atau minuman "buah".
Menurut MedlinePlus, pemanis dalam minuman ini akan merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak asam urat.
Baca juga: 10 Cara Alami untuk Turunkan Kadar Asam Urat
Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan Oktober 2016 di BMJ Open juga menyatakan bahwa peningkatan konsumsi fruktosa menyebabkan peningkatan risiko pengembangan asam urat.
Daging jeroan, seperti hati, ginjal, paru, dan lainnya harus dihindari.
Sebab, jeroan juga kaya akan purin. Jadi, membatasi asupan purin dapat mengurangi kemungkinan kambuhnya asam urat.
Kendati demikian, ada beberapa jenis asupan yang dapat membantu melindungi kita dari serangan asam urat.
Ini termasuk makanan yang kaya vitamin C, produk susu rendah lemak, dan minyak nabati (seperti zaitun, bunga matahari, kedelai).
Menurut sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan September 2017 di Journal of Advanced Research, asupan-asupan tersebut telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk asam urat.
"Selain itu, diet kaya sayuran sebenarnya membantu kita membersihkan purin dari tubuh," terang Sandon.
Baca juga: Benarkah Makanan Fermentasi Baik untuk Penderita Asam Urat?
Pastikan juga untuk mendapatkan banyak cairan. Namun, kita tidak harus minum air putih, kita bisa memilih jus, teh, dan kopi tanpa pemanis.
"Segala jenis cairan yang membuat darah tetap mengalir dan air seni tetap mengalir" adalah pilihan yang baik, sarannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya