Luangkan waktu untuk membaca dan menanggapi teks dan obrolan dari teman sebagai cara memelihara komunikasi.
Kebiasaan menjengkelkan ini ada dalam banyak persahabatan, yang dampaknya bisa sangat merusak.
"Ketika itu terjadi secara kronis, itu adalah sinyal yang jelas bagi teman Anda bahwa mereka bukan prioritas Anda," jelas Hafeez.
Baca juga: 5 Etika Membatalkan Pertunangan untuk Mengurangi Sakit Hati
Ketika kita membatalkan janji pada detik terakhir, gangguan lain juga dialami teman kita seperti perubahan reservasi, rencana transportasi, atau aktivitas.
Beberapa pertemanan dibangun dengan kebiasaan bergosip bersama yang awalnya membangun ikatan namun kemudian merusak relasi kita.
“Berbicara negatif tentang orang lain atau teman lain kepada teman Anda menunjukkan bahwa Anda tidak dapat dipercaya atau setia,” jelas Hafeez.
Kebiasaan bicara buruk juga membuat teman kita bertanya-tanya soal komentar kita terhadapnya saat mereka tidak ada.
Baca juga: Bergosip Sarat Manfaat Psikologis dan Sosial, Ini Penjelasan Ahli
Anda tidak akan pernah membagikan rahasia teman Anda, tetapi berhati-hatilah dalam membagikan berita apa pun yang bukan milik Anda," pesan Hafeez.
Misalnya promosi pekerjaan, kehamilan, atau pernikahan karena mencuri momen mereka untuk membagikan kabar bahagia itu sendiri.
Bagi sebagian orang, terlambat 15 menit untuk setiap acara adalah hal yang biasa sehingga dianggap kebiasaan.
Tapi itu tidak lucu karena merugikan waktu orang lain.
Baca juga: Mengapa Beberapa Orang Sering Terlambat?
"Itu benar-benar menjengkelkan dan tanda bahaya bahwa Anda tidak menghargai waktu teman Anda," tandas Patrick.
“Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada terus-menerus diinterupsi saat Anda mencoba berbagi sesuatu,” tambah Hafeez.
Menginterupsi juga tidak hanya secara verbal karena bisa dilakukan dengan memeriksa telepon, mengetik, berbicara dengan orang lain, dan menonton TV saat sahabat sedang berbicara.
Baca juga: Makin Aktif di Media Sosial Makin Jarang Ngobrol Tatap Muka?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.