KOMPAS.com - Persahabatan bisa rusak karena kebiasaan kita yang menjengkelkan.
Kita mungkin menilai perilaku itu sebagai hal sepele namun sebenarnya menyakiti hati sahabat.
Jadi, penting untuk mulai memperbaiki diri agar pertemanan yang berharga itu tetap terjaga.
Baca juga: 4 Cara Elegan Menghadapi Teman Toxic Tanpa Memicu Keributan
Apa saja kebiasaan yang sebaiknya dihindari?
“Kurangnya komunikasi adalah pembunuh No. 1 dari semua hubungan, termasuk persahabatan,” kata ahli saraf Sanam Hafeez, PsyD, direktur Layanan Psikologis Konsultasi Komprehensif di New York City.
Kita tidak harus selalu menjadi orang pertama yang menghubungi namun cobalah melakukan upaya rutin dan konsisten untuk menelepon, mengirim pesan, dan mengundang teman bertemu.
Baca juga: Pahami, Etika Mengirim Pesan di Grup Chat
Menjadi orang yang pertama kali membangun relasi bisa menunjukkan pada sahabat jika mereka adalah orang yang penting bagi kita.
Terus-menerus mengemukakan topik kontroversial dapat mengganggu teman dan merusak suasana, terutama jika pandangan kita berbeda.
"Jika Anda terus-menerus berbicara tentang pandangan politik atau agama Anda dengan cara yang memperjelas bahwa Anda benar dan orang lain salah, itu akan cepat menjadi membosankan," jelas analis perilaku Wendy Patrick, PhD.
Baca juga: Keluarga Bisa Tetap Akur walau Beda Pilihan Politik
Memiliki sahabat dengan opini berbeda bisa membantu kita membangun empati sehingga tak ada perlunya memaksakan sesuatu.
Hindari kebiasaan asyik dengan ponsel, bengong, melamun dan sikap tidak peduli lainnya saat teman berbicara.
Baca juga: Sering Mati Kutu Saat Ngobrol? Ini Dia Kuncinya!
"Cara utama kita menunjukkan perhatian orang adalah dengan mendengarkan dengan penuh perhatian," jelas Patrick.
"Jika Anda "bukan pengirim pesan", tetap penting untuk mengakui dan menanggapi komunikasi elektronik teman Anda," kata Hafeez.
Ini termasuk chat di Whatsapp, mengirim meme di Instagram hingga teks grup yang melibatkan kita.
Baca juga: Trik Membalas Chat WhatsApp Tanpa Terlihat Online
Luangkan waktu untuk membaca dan menanggapi teks dan obrolan dari teman sebagai cara memelihara komunikasi.
Kebiasaan menjengkelkan ini ada dalam banyak persahabatan, yang dampaknya bisa sangat merusak.
"Ketika itu terjadi secara kronis, itu adalah sinyal yang jelas bagi teman Anda bahwa mereka bukan prioritas Anda," jelas Hafeez.
Baca juga: 5 Etika Membatalkan Pertunangan untuk Mengurangi Sakit Hati
Ketika kita membatalkan janji pada detik terakhir, gangguan lain juga dialami teman kita seperti perubahan reservasi, rencana transportasi, atau aktivitas.
“Berbicara negatif tentang orang lain atau teman lain kepada teman Anda menunjukkan bahwa Anda tidak dapat dipercaya atau setia,” jelas Hafeez.
Kebiasaan bicara buruk juga membuat teman kita bertanya-tanya soal komentar kita terhadapnya saat mereka tidak ada.
Baca juga: Bergosip Sarat Manfaat Psikologis dan Sosial, Ini Penjelasan Ahli
Anda tidak akan pernah membagikan rahasia teman Anda, tetapi berhati-hatilah dalam membagikan berita apa pun yang bukan milik Anda," pesan Hafeez.
Misalnya promosi pekerjaan, kehamilan, atau pernikahan karena mencuri momen mereka untuk membagikan kabar bahagia itu sendiri.
Bagi sebagian orang, terlambat 15 menit untuk setiap acara adalah hal yang biasa sehingga dianggap kebiasaan.
Tapi itu tidak lucu karena merugikan waktu orang lain.
Baca juga: Mengapa Beberapa Orang Sering Terlambat?
"Itu benar-benar menjengkelkan dan tanda bahaya bahwa Anda tidak menghargai waktu teman Anda," tandas Patrick.
“Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada terus-menerus diinterupsi saat Anda mencoba berbagi sesuatu,” tambah Hafeez.
Menginterupsi juga tidak hanya secara verbal karena bisa dilakukan dengan memeriksa telepon, mengetik, berbicara dengan orang lain, dan menonton TV saat sahabat sedang berbicara.
Baca juga: Makin Aktif di Media Sosial Makin Jarang Ngobrol Tatap Muka?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.