Gejala alergi susu sapi pada anak dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gejala ringan dan berat.
“Dikatakan ringan sedang kalau ada satu atau lebih gejala seperti gumoh, muntah, diare, konstipasi, tidak BAB beberapa hari setelah minum susu sapi,” ujar Budi.
Selain itu, gejala ringan pada alergi juga seringkali memunculkan gejala seperti, terdapat darah pada tinja, anak terlihat pucat, muncul masalah kulit seperti eksim, bengkak pada mata, batuk, pilek hingga kolik.
“Kolik yang paling sering dikeluhkan oleh ibu-ibu muda, anak bisa menangis tidak berhenti sampai tiga jam. Biasanya nangis kalau sudah dikasih susu,” lanjutnya.
Sedangkan pada kasus alergi yang berat muncul beberapa gejala seperti, anemia atau kekurangan darah, peradangan di kulit, bahkan yang terparah adalah anfilaksis.
Anafilaksis adalah reaksi alergi berat dan terjadi secara tiba-tiba setelah tubuh terpapar pemicu alergi.
Kondisi ini merupakan kondisi medis darurat karena dapat menyumbat saluran pernapasan bahkan jatuh ke kondisi syok.
Baca juga: Dear Bunda, Pahami Pentingnya Stimulasi bagi Perkembangan Anak
Agar tumbuh kembang anak bisa maksimal, dibutuhkan asupan nutrisi dan juga hormon pertumbuhan.
Hormon pertumbuhan akan bekerja dengan baik apabila anak memiliki kualitas tidur yang baik, yaitu delapan jam dalam satu hari.
Gejala pada alergi seperti eksim, pilek, batuk, dapat membuat kualitas tidur anak menjadi berkurang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.