Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2023, 12:00 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Gejala alergi susu sapi pada anak dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gejala ringan dan berat.

“Dikatakan ringan sedang kalau ada satu atau lebih gejala seperti gumoh, muntah, diare, konstipasi, tidak BAB beberapa hari setelah minum susu sapi,” ujar Budi.

Selain itu, gejala ringan pada alergi juga seringkali memunculkan gejala seperti, terdapat darah pada tinja, anak terlihat pucat, muncul masalah kulit seperti eksim, bengkak pada mata, batuk, pilek hingga kolik.

“Kolik yang paling sering dikeluhkan oleh ibu-ibu muda, anak bisa menangis tidak berhenti sampai tiga jam. Biasanya nangis kalau sudah dikasih susu,” lanjutnya.

Sedangkan pada kasus alergi yang berat muncul beberapa gejala seperti, anemia atau kekurangan darah, peradangan di kulit, bahkan yang terparah adalah anfilaksis.

Anafilaksis adalah reaksi alergi berat dan terjadi secara tiba-tiba setelah tubuh terpapar pemicu alergi.

Kondisi ini merupakan kondisi medis darurat karena dapat menyumbat saluran pernapasan bahkan jatuh ke kondisi syok.

Baca juga: Dear Bunda, Pahami Pentingnya Stimulasi bagi Perkembangan Anak

Berisiko mengganggu tumbuh kembang anak

Agar tumbuh kembang anak bisa maksimal, dibutuhkan asupan nutrisi dan juga hormon pertumbuhan.

Hormon pertumbuhan akan bekerja dengan baik apabila anak memiliki kualitas tidur yang baik, yaitu delapan jam dalam satu hari.

Gejala pada alergi seperti eksim, pilek, batuk, dapat membuat kualitas tidur anak menjadi berkurang.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com