KOMPAS.com - Singkong merupakan salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Selain direbus dan digoreng, singkong juga banyak dijadikan olahan untuk pembuatan terigu, kue, keripik, dan lain-lain.
Namun beredar anggapan bahwa singkong pantang dikonsumsi ibu hamil karena dapat menimbulkan kecacatan pada janin.
Apakah hal tersebut merupakan fakta? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Singkong merupakan makanan yang tinggi akan kandungan sianogenik yang menghasilkan racun alami yaitu hidrogen sianida.
Batas aman kadar hidrogen sianida yang terkandung dalam singkong adalah di bawah 100 mg.
Biasanya singkong yang mengandung hidrogen sianida di bawah 100 mg memiliki rasa yang manis.
Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi singkong dengan jumlah besar dan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mengurangi efektivitas hormon tiroid, memicu penyakit gondok, dan keracunan sianida.
Keracunan sianida dapat menyebabkan mual, pusing, sulit bernafas, kebingungan, bahkan menghilangkan kesadaran.
Untungnya, kadar sianida pada singkong dapat dikurangi dengan cara mengolahnya dengan tepat sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pentingnya Asupan Nutrisi bagi Ibu Hamil dan Janin
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.